this is a verification file My Mr. Mermaid Episode 9 Part 2 - Layar-Sinopsis
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

My Mr. Mermaid Episode 9 Part 2

Episode 9 part 2

All images credit and content copyright: MBC


Yun Duo sednag belajar teknik-tekik berenang bersama Tang YIbai. Setelah selesai belajar, Yun Duo bertanya tentang makanan kesukaan Tang YIbai. Tang YIbai mengatakan bahwa dia tidak sempat memikirkan hal seperti itu, karena dia bukan tipe orang yang pemilih.
Yun Duo : lalu apa minuman pavoritmu?
Tang YIbai : jus delima. Karena aku suka rasa manisnya. Kau punya banyak pertanyaan.
Yun Duo : biarkan aku tanya satu pertanyaan lagi. Ini yang terakhir. Saat kita pertama bertemu, kenapa kau memberiku kacamata renang? Kenapa kau ingin menjadi temanku? Kenapa kau bersikap baik padaku?

Tang YIbai mendekati Yun Duo tanpa berkata apapun, sepertinya Tang YIbai akan mencium Yun Duo. Dan ternyata itu hanya sebuah mimpi Yun Duo.

Saat Yun Duo terbangun dari mimpinya, dia melihat foto kebersamaan Tang YIbai, ouyang heng dan Qi-Ruifeng di atap kasur tingkatnya. Kemudian Yun Duo duduk dan mengingat kejadian malam tadi saat bersama Tang YIbai, dia memejamkan matanya dan berkata “aku ingat kemarin malam, Tang YIbai mengobrol dneganku di rerumputan belakang assrama, dan Cheng Mei tidak pernah menjawab panggilanku”. Yun Duo melelihat ponselnya dan benar tidak ada satupun panggilan dari Cheng Mei.
Yun Duo berkata lagi “kemudian Tang YIbai membawaku kembali ke asrama dan aku tertidur” dia mengingat kembali mimpinya. Dia berkata sambil senyum-seyum gak jelas “jadi semu itu hanya mimpi? Bagaimana kau bisa memimpikan hal itu, Yun Duo? Berhenti memikirkan itu Yun Duo.
Setelah itu Yun Duo bangkit dan akan meminta Tang YIbai mengantarkannya keluar dari asrama sebelum ada orang yang mengetahui keberadaannya. Yun Duo tak lupa membereskan temapt tidur Tang YIbai.

Yun Duo dengan pelan keluar dari kamarnya, dia mulai berjalan menuju kamar LIngye dan Ming TIan. Dia mengetuk pintu kamar LIngye dan memanggil-manggil tang Tang YIbai.

Yun Duo kaget saat ada anak asrama lain keluar dari kamarnya, dia langsung masuk ke kamar LIngye (untung kamarnya tidak dikunci, kalau dikunci bisa gawat) Yun Duo sangat deg-degan dan mulai tenang setelah masuk ke kamar LIngye.

Yun Duo berjalan menuju Ming TIan dan LIngye yang masih tertidur pulas, dia merasa kalau tidur mereka begitu lucu. Sekarang Yun Duo berjalan menuju ranjang Tang YIbai dan QI-Ruifeng.

Yun Duo membuka ponselnya, dan kemudian dia memotret tidur QI-Ruifeng yang memeluk Tang YIbai. Yun Duo lupa menonaktifkan suaranya, saat dia mulai memotret (cekrek) suara itu membuat Tang YIbai terbangun.
Tang YIbai langsung bangun dan melepaskan pelukan QI-Ruifeng. Yun Duo tersenyum dan memperlihatkan hasil fotonya barusan.

Setelah itu Tang YIbai meminta Yun Duo menghapus fotonya, tapi Yun Duo tidak membiarkan Tang YIbai mengambil ponsel dan menghapus fotonya, Tang YIbai mengejar Yun Duo sampai muter-muter di kamar LIngye, sampai akhirnya Yun Duo terpeleset dan hampir terjatuh, untung Tang YIbai siaga menahan Yun Duo. Mereka saling menatap satu sama lain, tatapan itu sangat penuh makna dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. QI-Ruifeng terbangun dan kaget melihat mereka saling memandang.

QI-Ruifeng diam-diam mengambil ponselnya dan langsung memotret mereka. Mereka langsung melepaskan pegangan dan tatapannya karena mendengar suara ponsel QI-Ruifeng.
QI-Ruifeng : sepagi ini dan kalian mengijinkanku melihat Tang YIbai menjulurkan cakar setannya kepada seorang gadis. Gambar yang kuambil ini sangat jelas. Jika aku tidak mengunggahnay di weibo, aku akan menyesalinya.
Mereka terlihat kaku dan malu satu sama lain. Kemudian Yun Duo berkata sambil menujukkan fotonya “begitukah? Aku punya foto yang begitu jelas” QI-Ruifeng sangat marah dan meminta Yun Duo untuk menghapusnya. QI-Ruifeng ingin merebut ponsel Yun Duo, tapi Yun Duo langsung menarik ponselnya. Tang YIbai meminta QI-Ruifeng untuk memakai bajunya terlebih dulu, dia malah menutupi tubuhnya dengan selimut.
Yun Duo : kurasa jika aku mengunggahnya di weibo, pasti akan lebih banyak yang me-repost. Apa kau ingin bersaing untuk melihat siapa yang paling banyak di repost?
QI-Ruifeng : Yun Duo, aku tidak pernah menyangka kau adalah orang yang seperti ini. bagaimana bisa kau...
Yun Duo : ada apa dneganku?
QI-Ruifeng : kenapa kau begitu tergila-gila pada kami? Kau bahkan mengambil gambar kami saat tidur.
Yun Duo : QI-Ruifeng, bisakah kau berhenti narsistik seperti itu?
Tang YIbai : baiklah, ayo kita pergi makan. Kalian bisa melanjutkan pertengkaran kalian setelah selesai makan.
QI-Ruifeng: kedengarannya bagus.
Yun Duo : baiklah. Untuk membayar kalian kemarin malam, aku akan mentraktir kalian makan.
Tang YIbai meyakinkan Yun Duo akan mentraktir mereka, dnegan tegas Yun Duo sangat yakin karena ingin membayar yang kemarin malam. Mereka pun bersiap untuk sarapan.

Di sebuah cafe, Yun Duo sangat kaget melihat QI-Ruifeng makan begitu lahapnya dan memesan begitu banyak burger untuk sarapannya. QI-Ruifeng juga meminta Tang YIbai untuk membawakan makanan hangatnya satu lagi. Tang YIbai pun mebawakannya dan membawa makanan untuk dirinya sendiri juga. Yun Duo bertanya “kalian sungguh aneh, ya?”
QI-Ruifeng: apa anehnya? Lihat Tang YIbai, dia juga makan sebanyak ini.
Yun Duo semakin kaget dan terus melongo melihat Tang YIbai dan QI-Ruifeng makan begitu lahapnya. Tang YIbai berkata “Yun Duo, apa kau takut dengan berapa banyak yang kami makan?” Yun Duo terlihat bingung dengan porsi makan mereka.
Yun Duo : bukankah sebagai atlet, kalian harus menjaga berat badan? Apakah tak apa-apa makan sebanyak ini?
QI-Ruifeng mengatakan dengan mulut yang massih penuh dengan makanan “apakah tak apa makan sebanyak ini?”. Yun Duo meminta QI-Ruifeng untuk tidak bicara saat makan karena dia tidak bisa mengerti apa yang mereka bicarakan.
QI-Ruifeng menyelesaikan makanan yang ada di mulutnya, kemudian dia menujukkan foto seorang dan bertanya “apa kau tahu siapa dia?”
Yun Duo : Sun Yang! tentu saja aku mengenalinya. Semua orang di china tahu dia. Pemegang rekor dunia untuk gaya bebas 1500 meter. Sia sekarang kapten dari Tim renang nasiaonal china.
QI-Ruifeng : bagus. Kau mengerjalan pekerjaan rumahmu dengan sangat baik.
Yun Duo : apa kau bahkan perlu menyelidikinya? Semua orang sudah tahu.
QI-Ruifeng:  biar kuberitahu sesuatu yang kau tidak tahu. Semua orang di Tim renang kami mengagumi Sun Yang. terutama Tang YIbai (meliriknya).
Yun Duo : Tang YIbai, Sun Yang idolamu juga?
Tang YIbai : tentu saja. Setiap prestasi yang diraih Sun Yang adalah impian setiap perenang perofesional. Disamping itu, dia juga yang pertama meraih gelar pemenang untuk 200 meter, 400 meter 800 meter dan 1500 meter untuk gaya bebas. Bahkan saat dia cedera, dia masih bersikeras unutuk berlatih.
Yun Duo : wahhhh, itu sangat menginspirasi. Kau membuatku ingin melakukan wawancara ekslusif dengannya sekarang. Apalagi yang kau tahu tentang idolamu? Berikan lebih banyak informasi padaku.
Tang YIbai : tak masalah.
QI-Ruifeng:  yang dia katakan hanya merangkum sisi kejayaan Sun Yang yang dilihat oleh semua orang. Yun Duo, biar aku memberitahumu wawasan mengenai latihan hariannya. Sun Yang berlatih lebih dari  sepuluh ribu meter setiap hari. Dia bekerja sangat keras sehingga sidik jari apda telapak tangannya nyaris tidak terlihat.
Yun Duo : dia berbakat dan rajin. Pantas saja dia sangat sukses sekarang.
Tang YIbai : tepat seklai. Volume latihan Sun Yang jauh lebih banyak daripada kami. Jadi untuk mencapai tujuan kami, kami harus....
QI-Ruifeng : lebih banyak makan, mendapat lebih banyak energi dan memiliki target yang tinggi.
Yun Duo : QI-Ruifeng, kurasa sudah pasti kau adlah penggila makan profesional. Kau hanya menggunakan makan sebagai samaran agar kau bisa makan lebih banyak.
QI-Ruifeng : ya.
Tang YIbai : Yun Duo, kenapa kamu makan sedikit sekali? Apa kau massih khawatir tentang rumah? Jangan khawatir. Aku akan membantu mengurusnya.
 QI-Ruifeng : daripada membantu Yun Duo mencari tempat tinggal baru, fokuslah pada memperbaiki waktu renangmu hingga mencapai rentang 40-an detik, atau kalau tidak Pelatih Wu tidak akan membiarkanmu lolos (Tang YIbai langsung terdiam)
Yun Duo : ada apa? Apakah latihanmu semakin menurun akhir-akhir ini?
Tang YIbai : bukan apa-apa. Setiap atlet punya hambatan sendiri untuk dilalui. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku.
QI-Ruifeng : ya Yun Duo, aku tidak perlu mengkhawatirkan dia. Karena dia adlaah Tang YIbai yang tak terkalahkan. Lalu untuk mencarikan tempat baru bagimu. Sebenarnya kemarin malam aku sudah memikirkannya. Kujamin kau akan puas.
Yun Duo dan Tang YIbai tidak menyangka QI-Ruifeng juga memikirkan hal itu untuk Yun Duo.

Di depan stadion, Yangyang sedang berjalan sendirian, tiba-tiba penggemar QI-Ruifeng memanggilnya, Yangyang pun berhenti dan berkata “kau adalah...”.
Gadis itu mengatakan “aku adalah mahasiswa tahun kedua Fang Jie’er. Bisakah kau membantuku meberikan ini kepada kak QI-Ruifeng? (membawa bingkisan)” Yangyang terlihat sangat kesal dan bertanya “apa itu?”
Jie’er : QI-Ruifeng perlu mengisi kembali kekuatannya, karena setiap hari dia berlatibh sangat keras. Jadi aku menyiapkan sarapan untuknya”. (memberikan makanannya)
Yangyang : maafkan aku, tapi aku tidak bisa membantu dalam hal ini. Tim kami punya aturan bahwa kami tidak bisa menerima hadiah, terlebih lagi jika itu adalah makanan.
Temannya : apa yang coba kau katakan? Apa kau mengatakan bahwa Jie’er mencoba meracuninya?
Yangyang : itu aturan kami. Kau bisa berpikir apapun yang kau mau, jadi kau bisa membawanya kembali.
“aku akan mengatakan bahwa kau mungkin punya perasana khusus kepada QI-Ruifeng. Kau ingin memiliki QI-Ruifenguntuk dirimu sendiri, kan?”
Jie’er : jangan bicara seperti itu, kak Yangyang tidak seperti itu. Dia melakukan ini untuk kebaikan QI-Ruifeng. Kak Yangyang mohon maafkan aku. Aku tidak berpikir tentang peraturannya. Jangan pikirkan apa yang baru saja dikatakan temanku. Lain kali jika ada kompetisi, selain QI-Ruifeng, aku juga akan menyemangaTimu.
Setelah itu Jie’er pamit pergi dan Yangyang terlihat begitu kesal.

Tang YIbai fokus membaca buku di taman, sepertinya Tang YIbai sedang menenangkan pikirannya dengan membaca buku, QI-Ruifeng datang dan melihat Tang YIbai fokus membaca buku, sepertinya QI-Ruifeng memikirkan sesuatu dan tersenyum.

Kemudian QI-Ruifeng menghampiri Tang YIbai, dia mengatakan kepada Tang YIbai bahwa dirinya baru saja mendengar kalau Kepala Pelatih Yuan akan mengumumkan daftar peserta kompetisi pada latihan nanti. Tang YIbai bilang bahwa dirinya sudah tahu akan hal itu.
QI-Ruifeng : jangan khawatir. Aku sangat yakin namamu akan ada di daftar itu. Jika namamu tidak ada, aku akan menajdi yang pertama melawan Kepala Pelatih Yuan.
Tang YIbai : hentikan, aku anggota Tim renang ini. jadi aku akan menghormari keputusan apapun yang dibuat oleh Kepala Pelatih Yuan.
QI-Ruifeng : tapi... jangan berpura-pura kau tidak peduli, aku tidak percaya bahwa kau tidak terpilih, kau akan bersedia menerimanya tanpa perlawanan.
Tang YIbai hanya tersenyum dan mengulurkan kepalan tangannya, Tang YIbai bilang “apa kau lupa sesuatu? Apa yang ada di kepalanku? (QI-Ruifeng hanya menatapnya) tekad. Sampai aku meraih tujuanku, aku akan sellau berpegang pada tekadku dan tida akan melepaskannya. Jadi apapun yang terjadi, aku tidak akan menyerah dan pasrah”.
QI-Ruifeng merasa terharu dan mengerti apa yang dikatakan Tang YIbai, akhirnya dia juga mengepalkan tangannya dan berkata “baiklah. Akan kubiarkan kau disini untuk belajar, aku harus melakukan sesuatu, aku akan pergi dulu, sampai jumpa”.
Tang YIbai : apa yang akan kau lakukan?
QI-Ruifeng berbalik lagi dan berkata “aku harus membantu Yun Duo mencari tempat tinggal. Jangan khawatir, aku tidak akan mengecewakanmu, aku pergi sekarang”.
Tang YIbai berpikir “setiap kali dia memintaku agar tidak khawatir, aku merasa gelisah”.

Yangyang sedang berjalan, tiab-tiba dia berhenti di depan kaca dan berkata “dia terlihat bagus, suaranya lembut dan bijak. Tidak heran setiap lak-laki menyukai gadis seperti itu. Dibandingkan dengannya, aku sama sekali tidak feminim”.
Kemudian Yangyang memikirkan perkataan Jie’er “di kompetisi selanjutnya, aku akan mendukung QI-Ruifeng dan kau”. Setelah itu, Yangyang merapikan penampilannya dan berkata dengans uara lembut dan mempraktekkan tangan seperti apa yang dilakukan Jie’er tadi “di kompetisi selanjutnya, aku akan mendukung senior Xian Yanyang. Semangat! Semangat! Semangat!”.
Saat itu QI-Ruifeng datang dan melihat tingkah aneh yanyang dan langsung memanggilnya, Yangyang sangat kaget dan bertanya “Ada apa?”.
QI-Ruifeng: apa kau gila? Kenapa kau berpura-pura menggemaskan seperti itu? Itu sangat menjijikan.
Yanyang : menjijikan?
QI-Ruifeng : iya. Orang lain yang bersikap menggemaskan adalah para dewi. Jika kau bersikap menggemaskan, aku terlihat seperti maniak.
Yanyang sangat marah dengan perkataan QI-Ruifeng. Yangyang langsung melemparkan tasnya dan menggulung kengan tangannya, dia bilang “apa kau mau mati?”
QI-Ruifeng: baiklah, aku akan diam, kau jangan marah.
Yanyang : baiklah, aku tida akan mengganggumu.
Tim Putri datang, yanyang pun langsung menyuruh mereka untuk pergi berlatih dan mengikuti mereka.

Tim Putri berlari mengelilingi lapangan, Yangyang terus ngomel “QI-Ruifeng busuk, beraninya kau menyebutku maniak? Aku begitu marah, aku sangat menjengkelkan”. Yangyang lari begitu cepat. Timnya meminta Yangyang untuk memperlambat larinya karena mereka tidak bisa mengejar.

Di QK.Video LIn Zi sedang memikirkan sesuatu dan melihat Cheng Mei sedang meng-copy berkas. Cheng Mei pun menghampirinya, mereka saling menatap.
Cheng Mei : apa kau lupa namaku? Aku Cheng Mei. Membantu seseorang meraih kesuksesannya adalah kekuatanku (LIn Zi tak mengatakan apapun dan hanya menatapnya) baiklah, jangan kahwatir. Aku akan bertanya soal rumah kepada Yun Duo sekarang”.

Cheng Mei menghampiri Yun Duo, Yun Duo bertanya “ada apa? Aku menelponmu kemarin, kenapa kau tidak mengangkatnya?” disisi lain, LIn Zi duduk di sofa dekat dengan meja kerja Yun Duo, dia akan dengan jelas mendengar percakapan mereka.
Cheng Mei : ada masalah dengan ponselku, aku tidak mendengar ponselku berdering.
Yun Duo : tidak apa-apa. Apa kau membutuhkan sesuatu?
Cheng Mei : aku ingin bertanya tentang rumah tinggalmu. Kau tidak bisa selamanya tinggal di kantor.
Yun Duo : jangan membicarakan soal rumah, aku tidak tahu apa yang harus dilakukan soal itu.
Cheng Mei : jadi aku belum menemukannya? Aku.....

Tiba-tiba Yun Duo mendapat paggilan dari QI-Ruifeng dan dia pamit untuk mengangkatnya lebih dulu. Yangyang bengong dan melihat ke arah LIn Zi.
QI-Ruifeng : Yun Duo, ini aku QI-Ruifeng. Biar kukatan dulu, kau mungkin mengidolakanku, tapi kau jangan sampai jatuh cinta padaku.
Yun Duo : pangeran feng, tolong bicara dengan bahasa manusia.
QI-Ruifeng : aku menemukan rumah untukmu!
Betapa kaget dan senangnya Yun Duo setalah mendengar kabar baik tersebut dan berkata “benarkah? Kau menemukan rumah secepat itu?
QI-Ruifeng mengirimkan foto rumahnya, Cheng Mei sangat kaget dan langsung melihat LIn Zi, LIn Zi juga terlihat kaget dan memasang wajah kecewa. Yun Duo langsung melihat gambar rumah yang dikirimkan QI-Ruifeng dan berkata “itu lumayan bagus, apa itu mahal?”
QI-Ruifeng : kau memberiku telur rebus sebagai hadiah. Bagaimana bisa aku merekomendasikan rumah mahal untukmu?
Yun Duo : kalau begitu aku harus berterima kasih atas ketulusanmu.
QI-Ruifeng : tidak perlu berterima kasih padaku. Aku sudah bicara dengan pemilik rumahnya, selama kau siap, aku boleh pindah kapanpun kau mau.
Yun Duo : benarkah? Itu bagus. QI-Ruifeng, kali ini aku benar-benar harus berterima kasih padamu.
QI-Ruifeng: tidak perlu berterima kasih padaku. Pasti akan ada saat dimana kau harus berterima kasih padaku, tunggu saja. Aku sibuk dan harus berlatih kembali. Aku akan mengirimkan alamatnya, cepat pergi, sampai jumpa.
Yun Duo : baiklah, aku akan pindah hari ini. sampai jumpa.
Setelah menutup panggilannya, QI-Ruifeng terlihat sangat tenang dan tidak khawatir lagi tentang tempat tinggal Yun Duo.

Betapa bahagianya Yun Duo karena seudah menemukan tempat tinggal tanpa susah-susah mencarinya, dia memegang tangan Cheng Mei dengan girang dan berakata “aku menemukan rumah!”.
Cheng Mei : kau menemukan rumah secepat itu?
Yun Duo : temanku yang menemukanya dan itu sangat hebat.
LIn Zi terlihat sangat kecewa dengan apa yang dia lakukan untuk Yun Duo hanya sia-sia saja. Yun Duo menunjukkan gambar rumahnya kepada Cheng Mei, Cheng Mei memuji rumahnya dan akan membantu proses pindahan Yun Duo siang nanti.
Yun Duo : tidak perlu, aku hanya membawa koper saja dan tidak ada barang-barang lain.

Setelah melihat gambar rumah tinggal Yun Duo yang baru, Cheng Mei berjalan menuju meja kerjanya, dia berhenti di depan LIn Zi, dia hanya menatapnya dan tak mengatakan apapun, begitupun dengan LIn Zi. LIn Zi terlihat sangat kesal.

Di stadion renang, Tim Putra sedang latihan, dan Tim Putri baru selesai lari, Yangyang meminta Tim-nya untuk istirahat karena larinya sudah selesai, Tim Putri terlihat sangat kecapean dengan lari mereka yang begitu kencang.
Anggota Tim Putri bilang pada temannya “apa kau menyadari bagaimana kapten Yangyang senang berlari beberapa hari ini?”.
“benar, dia selalu mengatakan kepada kita untuk lari dengan santai, tapi dia berlari sangat cepat dan ini sangat melelahkan bagi kami”.
QI-Ruifeng diam-diam meperhatikan percakapan Tim Putri dan langsung bertanya kepada Yangyang “apa yang sedang kau lakukan? Xian Yangyang, latihanmu belum dimulai dan Tim-mu sudah kelalahan karena berlari. Bagaimana jika itu kompetisi?” Yangyang marah.
Yangyang : ini bukan urusanmu. Kita harus berlarih lebih keras karena kompetisinya sudah dekat. Kamu tidak seperTimu, baru sedikit latihan, tapi sudah kelelahan. Tidak heran kenapa catatan latihan Putri lebih bagus daripada Putra.
QI-Ruifeng : itu di masa lalu, sekarang berbeda. Untuk piala impian musim kali ini, aku menjamin bahwa kita bisa membalikkan permainannya. Tim Putra akan mendapatkan hasil yang lebih baik daripada Tim Putri.
Yanyang : lebih baik kalian melakukannya.
QI-Ruifeng : apa? Kau tidak mepercayaiku? Ayo kita bertaruh.
Yangyang : beratruh apa?
QI-Ruifeng : kalau Tim Putra mengalahkan Tim Putri di kompetisi piala impian kali ini. kau xian Yangyang harus bergabung dengan club penggemarku. Kau juga harus mengubah nama weibo-mu menjadi “gadis maniak”
Yangyang sangat marah, dia memukuli QI-Ruifeng dengan handuknya dan berkata “kau mau mati apa?”

Kepala Pelatih Yuan datang dengan membunyikan peluitnya, kemudian dia meminta kedua Tim untuk berkumpul, dengan sigap mereka langsung berkumpul dengan rapih.
Pelatih Wu : sebelum latihan hari ini, aku akan mengumumkan daftar kompetitor dalam kompetisi piala impian kali ini (mereka saling menatap satu sama lain dnegn penub senyuman) pertama, aku akan mengumumkan peserta pria. 100 meter gaya punggung dan 4x100 meter estafet pertama adalah Zheng LIngye.
LIngye sangat senang dan kedua Tim memberika tepuk tangan untuknya. Kepala Pelatih Yuan kembali mengumumkan “100 meter gaya dada dan 4x100 meter estafet kedua adalah Ming TIan” Ming TIan sedang mengikat tali sepatunya, dia terlihat sangta senang dan langsung mengangkat kedua tangannya, mereka juga sangat senang dan memberikan selamat kepada Ming TIan.
Kepala Pelatih Yuan : 100 meter gaya kupu-kupu dan 4x100 meter estafet ketiga adalah Chen Ziqiang.
Mereka langsung memberikan selamat, tapi Chen Ziqiang berkata “Kepala Pelatih Yuan, tapi aku...”.
Kepala Pelatih Yuan : apa ada masalah?
Cheng Ziqiang : Pelatih, aku sangat terhormat untuk mewakili sekolah dalam kompetisi. Tapi aku tidak memilih bertanding di gaya kupu-kupui.
Kepala Pelatih Yuan : awalnya untuk Feng Kai, tapi dia cedera dan tidak bisa bertanding. Aku tahu, kau ingin melakukan gaya bebas, tapi gaya kupu-kupumu adalah yang terbaik di Tim kita. Jadi misi ini akan diberikan padamu.
Dengan terpaksa Cheng Ziqiang menerima keputusan Kepala Pelatih Yuan. Kepala Pelatih Yuan melanjutkan pengumumannya “100 meter gaya bebas dan 4x100 estafet terakhir (Pelatih Wu sudah bersiap untuk tepuk tangan, yiabi sudah tersenyum lebar dan kedua Tim pun sudah terlihat gembira meski keputusannya belum diumumkan) untuk sementara dikosongkan”.
Pelatih Wu dan yang lainnnya sangat terkejut dengan apa yang diputuskan Kepala Pelatih Yuan.
QI-Ruifeng : apa? Kenapa?
Pelatih Yaun : aku akan mengadakan kompetisi di dalam Tim lainnya untuk memilih kandidit yang tepat untuk kategori ini.
Mereka terdiam dan atk bisa berkata apapun dengan pengumuman yang sudah diputuskan, yiabi terlihat sangat menyesal.

Post a Comment for "My Mr. Mermaid Episode 9 Part 2"

Kode Iklan Atas

Kode Iklan Tengah 1