Hospital Ship Episode 28 Part 2
Episode 28 Part 2
All images credit and content copyright: MBC
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Hospital Ship Episode 28 Part 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Hospital Ship Episode 29 Part 1
Tiba-tiba ibu Hyun datang dan berkata “rumah sakit macam apa ini?” Young Eun sangat terkejut dengan kedatangn ibunya Hyun. Dia langsung berdiri dan menjatuhkan gelas dari tangannya.
Ibu Hyun : kau sedang apa disini? Apa yang kau lakukan pada anakku?
Ibu Hyun teriak-teriak kepada Young Eun, namun Young hanya diam saja tak melakukan pembelaan.
Ibu Hyun : kau sedang apa disini? Apa yang kau lakukan pada anakku?
Ibu Hyun teriak-teriak kepada Young Eun, namun Young hanya diam saja tak melakukan pembelaan.
Hyun masih terus menghubungi Young Meski tak kunjung di angkat, dan ternyata Eun Jae masih berdiri di lorong memperhatikan Hyun.
Eun Jae masuk ke ruangnnya, dia langsung berbaring di tempat tidur, namun dia masih memikirkan tentang Hyun.
Geng penyelundup sabu tiba di kapal rumah sakit, mereka langsung naik dan berjalan ke tugasnya masing-masing.
Jung Hoon sedang bertugas namun dia ketiduran, dia terbangaun karena mendengar suara aneh, dan berpikir kalau talinya putus, dia pun melihat dari jendela, tapi tidak apa-apa dan talinya masih terhubung.
Ketua geng mulai memasuki tempat informasi kapal, dia langsung menodong Jung Hoon dengan pistol “dimana catatan harian kala?” Jung Hoon tidak tahu siapa dia, ketua langsung mendorong Jung Hoon sampai kepalanya berdarah. Dia akan menembak Jung Hoon jika tidak memberitahu dimana catatan harian tugas-nya. Jung Hoon memberitahu dimana catatan tersebut dengan sangat trepaksa. Ketua geng langsung melihat agenda kegiatan dan dokter yang bertugas di kapal.
Anggota geng bersembunyi di pintu ruangan, dia belum bisa masuk karena belum ada intruksi dari ketua. Di sisi lain Pak Yang sedang berduaan dengan pacarnya, dia berterima kasih atas kejutan dan kuenya.
Hyun masih mempelajari tentang penyakit Leukemia, Jae Geol masih asyik membaca buku, namun Jong Young sudah tidur pulas, Eun Jae juga masih belum tidur, dia masih memikirkan sesuatu.
Ketua mengatakan bahwa di kapal ini ada 18 orang petugas. Jung Hoon mencoba menekan tombol darurat untuk meminta bantuan penjaga pantai, namun dia tidak berhasil karena ketua geng sudah melihatnya dan menendang perut Jung Hoon sampai terpojok di kapal. Ketua memanggil anggotanya untuk mulai beraksi karena dia sudah mengkondisikan pusat informasi kapal.
Saat Pak Yang sedang berpegangan tangan geng tersbut masuk menodong mereka, tiba-tiba Hyun mendengar suara dan ia langsung mematikanlampu ruangnnya. Di sisi lain, Pacar Pak Yang disuruh untuk mengkikat tangan Pak Yang. dia mengikat tangan pak Yang sambil terus menangis ketakutan.
Saat Pak Yang sedang berpegangan tangan geng tersbut masuk menodong mereka, tiba-tiba Hyun mendengar suara dan ia langsung mematikanlampu ruangnnya. Di sisi lain, Pacar Pak Yang disuruh untuk mengkikat tangan Pak Yang. dia mengikat tangan pak Yang sambil terus menangis ketakutan.
Hyun bersembunyi di balik jendela, geng melihatke ruangan Hyun, sepertinya dia tahu kalau di dalam ada orang, saat Hyung mencoba mengambil ponselnya, tiba-toba orang itu masuk dan menodongkan pisstol ke kepala Hyun.
Anggota geng menodong semua petugas kapal dari kamarnya masing-masing, semua petugas kapal keluar semua tak ada yang tersisa, kapten berteriak “diam” dan melepaskan tembakan ke atap kapal karena berisik.
Angota geng membawa semua petugas kapal ke lobi kapal. Mereka mencari dr. Song. Ketua bertanya “mana yang namanya Song Eun Jae?” semua petugas kapal melirik Eun Jae, namun tidak ada yang mengatakan apapun. Anggota Geng pun memperlihatkan ketua foto Eun Jae. Ketua pun menghampirinya dan menendang orang yang deket dengan Eun Jae (perawat Pyo). Mereka sangat ketakutan melihat orang itu menodong Eun Jae dengan pistol. Jae Geol dan Hyun terus melihat Eun Jae.
“kau aslinya terlihat lebih cantik, jadi kau dokter bedah hebat itu? Aku ingin kau mengoperasi seseorang” kemudian ketua geng menyuruh anggotanya untuk membawa Eun Jae. Tiba-tiba Hyun menghentikan mereka “tunggu” ketua geng itu langsung berbalik dan melepaskan tembakannya. Suasana disana semakikn histeris. Eun Jae melihat Hyun.
“kau aslinya terlihat lebih cantik, jadi kau dokter bedah hebat itu? Aku ingin kau mengoperasi seseorang” kemudian ketua geng menyuruh anggotanya untuk membawa Eun Jae. Tiba-tiba Hyun menghentikan mereka “tunggu” ketua geng itu langsung berbalik dan melepaskan tembakannya. Suasana disana semakikn histeris. Eun Jae melihat Hyun.
Petugass pantai sedang patroli, mereka mendengar ada suara aneh, dan petugas itu mengira kalau suara itu dari kapal rumah sakit.
Ketua geng bertanya kepada Hyun “kau siapa?” Hyun pun mengatakan “kau bilang mempunyai seseorang yang membutuhkan operasi darurat?”
Ketua geng : lantass?
Hyun : bahkan operasi yang paling sederhana tidak bisa dilakukan sendiri.
Ketua geng : lalu apa?
Hyun : aku akan datang bersamanya.
Ketua geng : kau siapa? Apa kau dokter?
Hyun mengangguk, dan anggota geng lain memeriksa struktur rumah sakit kapal untuk memastikan siapa Hyun “dia dokter penyakit dalam, Kwak Hyun” ketua geng pun menyuruh anggotanya untuk membawa Hyun Juga. Mereka membawa Eun Jae dan Hyun dengan sangat kasar. Petugas kapal berteriak memanggil Eun Jae “dokter Song” ketua geng pun menghentikan teriakan mereka.
Ketua geng : lantass?
Hyun : bahkan operasi yang paling sederhana tidak bisa dilakukan sendiri.
Ketua geng : lalu apa?
Hyun : aku akan datang bersamanya.
Ketua geng : kau siapa? Apa kau dokter?
Hyun mengangguk, dan anggota geng lain memeriksa struktur rumah sakit kapal untuk memastikan siapa Hyun “dia dokter penyakit dalam, Kwak Hyun” ketua geng pun menyuruh anggotanya untuk membawa Hyun Juga. Mereka membawa Eun Jae dan Hyun dengan sangat kasar. Petugas kapal berteriak memanggil Eun Jae “dokter Song” ketua geng pun menghentikan teriakan mereka.
Sebelum mereka pergi, ketua mendapat panggilan dari seseorang, dia terlihat sangat kesal. Ternyata dia mendapat panggilan dari pusat suara, petugas kapal menanyakan situasi kapal. Ketua geng pun membawa kapten untuk menjawab panggilan dari petugas pantai. Orang itu mengancam kapten untuk menjawab panggilan kalau ingin petugas yang lain selamat. Petugas pantai semakin khawatir “kapten suara apa tadi? Apa ada masalah?”
Kapten memberitahu penjaga pantai bahwa di kapal tidak ada masalah apapun, mungkin ada masalah dengan panel distribusi. Dia tidak mengatakan hal yang sebenarnya terjadi di kapal karena mereka terus menoodongnya dengan pistol.
Kapten memberitahu penjaga pantai bahwa di kapal tidak ada masalah apapun, mungkin ada masalah dengan panel distribusi. Dia tidak mengatakan hal yang sebenarnya terjadi di kapal karena mereka terus menoodongnya dengan pistol.
Hyun dan Eun Jae sedang berkemas perlengkapan untuk operasi. DI sela-sela waktunya Eun Jae bertanya kepada Hyun dengan berbisik “kenapa kau melakukannya?”
Hyun : aku tidak bisa membiarkanmu pergi sendirian.
Eun Jae pun terdiam, dan mereka langsung membawa Hyun dan Eun Jae pergi.
Hyun : aku tidak bisa membiarkanmu pergi sendirian.
Eun Jae pun terdiam, dan mereka langsung membawa Hyun dan Eun Jae pergi.
Kapal geng sabu berangkat, penjaga pantai keluar dan melihat ada kapal yang menjauh dari kapal rumah sakit, dia pun langsung memanggil kapten “kapten, kenapa ada kapal menjauh dari dermaga? Apa kau memiliki pasien darurat?”
Kapten : iya, kami memiliki pasien darurat.
Penjaga pantai : aku mengerti, terima kasih.
Setelah panggilan berakhir, anggota Geng langsung mematikan semua siistem yang ada di kapal. Kapten terlihat ingin melakukan sesuatu dengan sistem yang ada di hadapannya.
Kapten : iya, kami memiliki pasien darurat.
Penjaga pantai : aku mengerti, terima kasih.
Setelah panggilan berakhir, anggota Geng langsung mematikan semua siistem yang ada di kapal. Kapten terlihat ingin melakukan sesuatu dengan sistem yang ada di hadapannya.
Hyun, Eun Jae dan geng akhirnya tiba, mereka menyuruh Eun Jae dan Hyun untuk cepat, setiba di lokasi persembunyian Hyun Dan Eun Jae disuguhkan dengan susana yang menyeramkan, Eun Jae sangat terkejut melihat orang-orang bergeletakan dimana-mana dengan berlumuran darah.
Makasii sinopsisnya...
ReplyDeleteMakasii sinopsisnya...
ReplyDeleteLanjutkan
ReplyDeleteD tunggu kelanjutan y, terimakasih...
ReplyDeleteGk pernah sabar nunggu lanjutannya
ReplyDeleteTerima kasih sinopsisnya..gak sabar nunggu kelanjutannya
ReplyDelete