this is a verification file My Mr. Mermaid Episode 4 Part 2 - Layar-Sinopsis
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

My Mr. Mermaid Episode 4 Part 2

Episode 4 Part 2

All images credit and content copyright: MBC


Yun Duo yakin kalau nanti guru Sun mengirimnya kembali ke Universitas Nanyang untuk wawancara, itu bukan untuk mewawancarai QI-Ruifeng atau orang lain, tapi untuk mewawancarai kamu. Tang Yibai terkesima dengan perkataan Yun Duo. Yun Duo mengatakan “jadi kamu harus berusaha keras dan menjadi perenang putra tercepat di dunia”.
Tang Yibai mengatakan, jangan khawatir karena dirinya akan berysaha keras untuk mencapai semua impiannya. kemudian bis Yun DUo datang dan dia pamita untuk pergi duluan. Tang Yibai terus memperhatikan Yun Duo saat berlari menuju Bus-nya.

DI dalam Bis, dia melihat foto saat Tang Yibai sedang minum jus delima, dia merasa kalau Tang Yibai sangat meggemaskan dan tersenyum saat memperhatikan foto itu. Dia memegang pipinya dan berkata “apa yang aku lakukan, kenapa aku tersenyum bodoh saat melihta fotonya?” tapi setelah itu dia tersenyum lagi.

Pelatih Wu sedang mondar-madir di depan stadion renang, dia terlihat kesal dan memikirkan sesuatu. Kemudian Tang Yibai datang, Pelatih Wu langsung bertanya “kau dari mana? Waktu latihan ssudah dimulai 30mmenit yang lalu” Tang Yibai mengatakan bahwa dia sudah mengantar temannya, itu sebabbnya dia terlambat dan meminta maaf. Guru Sun Marah.
“teman? Apa itu wartawan yang dipanggil Yun Duo?”
Tang Yibai : Iya, dia menyelesaikan wawancara dengan QI-Ruifeng, jadi aku mengantarnya sampai tempat pemberhentian bis.
“ini urusan QI-Ruifeng, apakah ini sesuatu yang dilakukan denganmu? Yibai, aku tidak punya hal untuk ikut campur dengan kehidupan pribadimu. Tapi aku adalah pelatihmu, aku harus memberitahumu, sekarang adalah saat paling penting pada karir latihanmu, aku harap tidak ada orang atau apa yang mengganggumu dari latihan untuk pertandingan”
Yibai : aku tahu itu pelati Wu, kau bisa tenang.
“jika kau tahu bagaimana pentingnya ini, maka kau tidak akan menyia-nyiakan waktumu untuk gadis itu! (Yibai tertegun) Yibai, dalam sebuah pertandingan, perbedaan anatara menang dan kalah bisa jadi hanya beberapa detik saja. Saat kau mengatur wawancara atau mengantar dia naik bis, seseorang bekerja mengeluarkan hatinya, brusaha untuk menutup jarak beberapa detik. Bagaimana kau bisa berpikir, bahwa kau punya waktu dan tenaga untuk di sia-siakan untuk masalah orang lain?”
Yibai hanya terdiam dan merenungi apa yang dikatakan pelatih Wu padanya.

Di kantor QK.Video. direktur sedang melihat video wawancara Yun Duo dengan Tim Renang putra Universitas Nanyang dan wawancara ekslusif dengan Yibai. Direktur bertanya kepada Yun Duo “apakah ini adalah video wawancara khusus Tim renang universitas olahraga Nanyang yang kau serahkan?” Yun Duo hanya diam saja, dan temannya melihat Yun Duo untuk menajwab pertanyaan direktur. Yun Duo terlihat ketakutan dan menjawab dengan tergesa-gesa “iya, ini adalah video wawancara yang aku siapkan untuk di serahkan”.
Direktur berdiri mendekati Yun Duo dan berkata “aku merasa video ini tidak cukup formal, topik wawancara kelihatannya terlalu ceria (semua orang tertuju melihat Yun Duo) juga tidak banyak tentang piala mimpi dan alih-alih ini menjadi laporan olahraga, kenapa ini terasa lebih seperti varienty Show?” yang lain menertawakannya, namun teman Yun Duo terlihat ssangat kesal dan ketakutan.
Direktur melanjutkan “tapi saa aku melihatnya dengan baik, ini sangat menarik (Yun Duo melihat direktur) kita bisa memperbolehkan para penonton melihat atlit universitas dan kehidupan pribadi masa muda mereka (Yun Duo dan temannya tersenyum dan saling pandang) lagian, kita tidka kehilangan apa-apa karena berita dari beberapa perbedaan pandangan”.
Direktur meminta semua karyawannya untuk menjadikan berita ini sebagai topik utama hari ini, Yun Duo terlihat sangat senang akhirnya hasil wawancaranya diterima. Direktur juga meminta Yun Duo untuk menekankan kata “khusus”. Yun Duo mengerti dan tidak akan melupakan kata itu dlam awawancaranya.

Tim renang putra dan putri Universitas olahraga Nanyang sedang sibu latihan.

Yangyang dan QI-Ruifeng datang, Yangyang meniupkan peluit dan memberitahu mereka untuk rapat sekarang juga. Mereka langsung bersiap dan duduk di tempatya masing-masing. Yangyang mengumumkan bahwa pertandingan piala mimpi tahun ini akan segera datang, dia memberitahu peraturan pertandingannya lagi karena ada siswa baru yang belum mengetahuinya.
QI-Ruifeng terlihat mengantuk dan berkata “kau membuatnya terlalu rumit, aku sudah memenangkan sebuah medali sebelumnya, tapi aku tidak menegrti apa yang kau katakan barusan” QI-Ruifeng berdiri dan meminta yang lain untuk mendengarkannya dengan baik “tidak peduli apakah ini peraturan pertandingan. Universitas Nanyang  kita hanya punya satu peraturan, dan itu adalah menang!”
Semuanya terlihat sangat semangat dan berteriak “Semangat! Semangat! Semangat” kemudian Yibai bertanya “paling cepat, kapan kita bisa bertemu universitas beijiang?”
QI-Ruifeng : ada apa? Apa kau sudah menginginkan untuk bertanding dengan mereka?

Ketua pelatih datang bersama pelatih Wu dan memberitahu Yibai untuk tidak khawatir “jika kau ingin bersaing untuk melawan universitas Beijiang, maka pergilah dan raihlah tempat pertama pada putaran penghapusan wilayah”.
Ketua mengatakan penelitiannya “pesaing piala mimpi tahun ini lebih kuat dari apa yang pernah ada sebelumnya, kalian tiddak dapat meremehkan lawan. Jika kau meremehkan lawanmu, jangan berpikir universitas bejiang, bahkan mungkin kalian tidka akan lolos diputaran pertama”.
Semua orang membisikkan sesuatu ke teman di dekatnya, QI-Ruifeng bilang “pelatih, kalau begitu cepat umumkan daftar namanya, jadi kita dapat memulai latihan”. Pelatih meminta mereka untuk tidak khawatir karena dia sudah berencana mengumunkan daftar tahun ini, setelah latihan gabungan pada universitas Nanyang dan Beijiang.
Pelatih juga memberitahu bahwa besok adalah sesi latihan gabungan atlit Beijiang dan Nanyang resmi dimulai. Seetlah selesai bicara, dia menyuruh semua tim untuk kembali berlatih.

Semua karyawan dan reporter magang turun dari ruangan direktur, direktur Liu langsung berjalan menuju papan peringkat reporter magang, kemudian dia memindahkan peringkat Yun Duo dari asal peringkat 13 menjadi peringkat 5.
Setelah direktur pergi, Yun Duo berlari dan melihat peringkatnya naik, dia terlihat sangat senang. Guru Sun melihat Yun Duo tersenyum sendiri, Yun Duo kembali murung dan kemduian guru Sun melihat papan tersebut dan berkata “kenapa kau senang? Kau hanay mendapat peringkat kelima. Kau sangat jauh dari dua yang pertama. Sebagai wartawan yang prifesional, kau perlu harus banyak mengendalikan emosimu”.
Eun Jae mengatakan “ini pertama kali aku dipuji direktur, jadi aku ssangat senang”. Guru Sun membisikkan “jangan terlalu senang, direktur Liu akhirnya punya kesan bagus padamu. Kau perlu menindaklanjuti kemenanganmu dengan lebih banyak kemenangan, selama kau disini”.
Dia juga memberitahu kalau piala mimpi ini sebuah awal, dan ini adalah kontes terpenting tahunan dari lingkaran renang, tangkap kesempatan ini dan raih kemenangan. Yun Duo sangat termotivasi dengan yang dikatakn]an Guru Sun, dia sangat gembira dan terus melihat peringkatnya.

Dalam perjalanan ke asrama, QI-Ruifeng terus bicara, bahwa dia sangat kesal setelah mengertahui semuanya dan tidak mengerti kenapa sekolahnya selalu menjadi tuan rumah setiap tahun.
Disana sudah banyak Tim renang universitas Beijiang, salah satu dari mereka ada yang menyapa Tang Yibai, namun QI-Ruifeng terlihat sangat kesal. Kedua tim tersebut saling memandang dengan kesal dan penuh emosi.
Dari Tim Beijiang mengatakan kalau peralatan latihan mereka akan lebih bagus dari Nanyang. Mereka terus membicarakan Tang Yibai, QI-Ruifeng dan kelemahan tim lainnya dari Universitas Nanyang. Kemudian mereka bertanya “ada apa dengan universitas olahraga Nanyang? Aapakah kalian kehabisan atlit? Apakah kau akan membaw Tang Yibai kembali?”
QI-Ruifeng semakin kesal dan maju mendekati meraka dan berkata dengan sinis “apa yang kau inginkan? Aku kapten Tim renang putra disini, dan siap kau?” salah satu dari mereka mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, saat berjabat tangan QI-Ruifeng memegang erat tangannya sampai dia kesakitan “aku tidak peduli siapa kau, kau bisa mengejek aku, tapi kau tidak bisa mengejek Tim-ku dari Universitas Nanyang” yang lainnya mencoba membantu dia, namun dia menahannya.

Tiba-tiba seseorang berteriak “CUKUP!!!” dan sepertinya orang itu ketua Tim atau orang penting di Tim Beijiang. Kemudian orang itu berhadapan dengan QI-Ruifeng, dia terlihat memperhatikan Tang Yibai dan berkata “lama tak berjumpa” Yibai tersenyum dan menyapanya kembali.
QI-Ruifeng kesal dan mengatakan “apa-apaan ini, kau hanya menyapa Yibai” orang itu memanggil QI-Ruifeng “Xiao Feng” namun QI-Ruifeng menghentikannya dan meminta dia untuk tidak menyebut panggilan itu lagi, karena dia merasa tidak sedekat itu kapten Ouyang dari Universitas Beijiang. QI-Ruifeng tidak apa-apa dengan kedatangan mereka dan Timnya yang berlagak, namun dia meminta Ouyang untuk memberitahu timnya agar menjaga ucapan mereka. Tim Ouyang kesal dan hampir menghabisi QI-Ruifeng, tapi Ouyang menghentikannya.
Dia mengatakan “aku akan mengurus rekan tim-ku sendiri, aku juga meminta kau mengurus dirimu”.
QI-Ruifeng : jangan khawatir. Bagaimanapun , initi dari latihan gabungan ini adalah unuk mempromosikan kompetisi yang bersahabat, aku menunggu untuk melihat mana yang terbaik dari kita.
Ouyang memegang bahu QI-Ruifeng, namun QI-Ruifeng melepaskan pegangannya dengan sangat keras. Kemudian Ouyang meminta Yibai untuk bicara empat mata dengannya.

Ouyang mengajak Yibai untuk bermain basket, dia mengungkit setiap sesia latihan mereka saat SMA. Yibai ingat akan hal itu, dulu Ouyang tidak pernah mengalahkan Yibai bermain basket. Ouyang mengatakan bahwa sekarang dirinya berbeda dan sudah beruah.
Dia menunjukkan bahwa dia berubah dan bisa mengalahkan Yibai, namun dia bermain dengan kekerasan dan membuat Yibai terjatuh kesakitan. Setelah bermain basket Ouyang mengatakan “Yibai, aku tidak datang kemari untuk mengingatkan masa lalu, justru aku datang untuk memnberitahumu bahwa sekarang aku adalah orang yang berbeda, tidak peduli apakah itu di lapangan basket atau di kolam renang. Kau tidak bisa mengalahkanku lagi, Yibai”.

Kemudian dia melemparkan bola ke arah Yibai dan pergi, tapi Yibai memanggilnya “Ouyang, tunggu” Yibai bangkit dan terlihat sangat kesakitan. Dia bertanya “bagaimana dengan si kecil?” Ouyang sangat kesal dan berkata “kau tidak punya hak untuk menanyakannya dan kau tidak punya hak untuk mempedulikannya” dan kemudian dia pergi.

James Liu sedang minum wine dan dia melihat fotonya bersama seorang gadis, kemudian dia berjalan menuju jendela yang mengarah ke tempat kerja Yun Do, dia memperhatikan Yun Duo di ruang kerjanya.

Di ruang ganti, Yibai melihat foto saat meraih penghargaan di SMA, dia mengingat masa-masa SMA dan persahabatan bersama QI-Ruifeng, Ouyang dan dirinya, dulu mereka sangat dekat dan terlihat bahagia.

QI-Ruifeng datang dan bertanya “apa kau masih memikirkan Ouyang?” Yibai tak menjawabnya, dan kemudian QI-Ruifeng menutup pintu loker Yibai dan berkata “aku tidak peduli apa yang Ouyang katakan padamu, tapi dengarlah, tidak ada gunanya mengenang masa lalu, sebagai perenang kita hanya punya saat ini” Yibai tersenyum dan mengatakan “Ya, aku tahu”.
QI-Ruifeng senang kalau Yibai tahu akan hal itu, kemudian QI-Ruifeng mengajak Yibai untuk mentraktirnya makan, Yibai mengatakan bahwa QI-Ruifeng sering bilang akan mentarktir makan tapi belum pernah seklipun membayarnya. Mereka pun pergi makan malam.

Yun Duo dan temannya makan malam di sebuah restoran mewah, Yun Do meyakinkannya, apakah dia benar akan makan malam di tempat seperti ini?”
“ tentu saja, hari ini pertama kalinya laporanmu diterima dan disiarkan. Kita harus makan makanan bagus untuk merayakannya”
Dia juga memberikan hadiah kepada Yun Duo, dia merasa kalau Yun Duo terlalu banyak begadang duduk di depan komputer semalaman dan akan membuat Yun Duo terlihat cepat menua, dai tidak ingin semua itu terjadi pada Yun Duo, jadi dia memberikan hadiah itu padanya. Yun Duo sangat berterima kasih dan senang dengan hadiahnya.
Yun Duo merasa tidak enak dengan semua kebaikan dia terhadapnya, mereka juga berharap karirnya sama-sama semakin baik. Dia  meminta Yun Duo untuk mentraktirnya yang lebih mahal jika Yun Duo sudah resmi menjadi reporter. Dengan ssemangat Yun Duo mengatakn Y kali-kali hutang maknanan harus dibayar dengan yang lebih mahal. Dia meminta Yun Duo untuk tidak banyak bicara dan segera makan.
Yun Duo mengeluh “tapi berusahaan kit sangat kejam, mereka hanya mempertahankan dua dati tiga belass reporter, kesempatan untuk menjadi reporter resminya terllau kecil”.
“Yun DUO kau mulai lagi, jangan mengatakan hal-hal yang pesimis, kita pasti akan melalui magangnya bersama-sama. Pikirkan, semua perusahaan kekurangan bakat, jika kita cukup bagus, kita akan berhasil! Tidak peduli bagimanapun, aku merasa bahwa kita akan menjadi reporter resmi bersama-sama”.
Yun Duo : ayo bekerja keras bersama-sama untuk menjadi reporter resmi.
Mereka akhirnya bersulang dan menikmati makan malam mewahnya. Dia mengatakan, setelah sukses menjadi reporter resmi, dia ingin pindah dri reporter keuangan menjadi sektor keuangan.
Yun Duo : sektor keuangan? Kita sudah lama bersama dari kuliah, tapi aku baru tahu kau tertari dengan berita keuangan.
“aku tidak tertarik dengan berita keuangan, tapi aku tertarik dengan seseorang yang ada disana”.
Yun Duo : siapa?
“pernahkah kau mendengar tentang masalah ala timur legendaris, dewa stok James Liu?”
Yun Duo sepertinya tidak tahu akan hal itu, dia menceritkan kepada Yun Duo, bahwa 7th yang lalu, James Liu memulai karirnya di Wall Street, James Liu dikenal sebagai pedagang stok emas. Seleranya sangat unik, sehingga dia tidak pernah gagal dalam berinvestasi, angka kesuksesannya adalah 100%”.
Yun Duo : dia sangat ajaib.
“tapi untuk beberapa alasan, dia tiba-tiba menghilang empat tahun yang lalu, tidak ada yang bisa menemukannya, itu sangat misterius. Impianku adalah suatu hari nanti aku akan bertemu dengannya”.
Yun Duo : kurasa James Liu sangat berbakat dan cakap, tapi itu tidak penting. Yang terpenting dia sangat menarik, kan? Jika tidak, bagaimana bisa kau sangat terobsesi padanya.
Cheng mei memang sangat menyukainya tapi tidak berpikir sedangkal itu, kemudian Cheng Mei menunjukkan foto James Liu kepada Yun Duo, tapi fotonya tidak jelas dan itu foto dulu. Cheng Mei mengatakan jika dia ada dihadapannnya dan bahkan jika tertutupi setumpukkan abu, dia tetap akan mengenali James Liu.

James Lou datang ke restoran yang sama dengan mereka, dia melihat mereka sedang asyik makan malam, dan kemudian dia menghampiri Yun Duo, dia berkata “bolehkah aku bergabung dengan kalian? Yun Duo kaget kenapa dia bisa ada di tmpat yang sama lagi, apalagi Cheng Mei sangat kaget orang yang dia sukai ada di hadapannya, tapi apakah dia mengenalinya dengan penampilan James Liu yang sekarang.
Yun Duo : Hei Kau. Kebetulan sekali.
James Liu : dunia ini kecil sekali, aku tidak percaya bisa bertemu denganmu disini.
Yun Duo : apa kau kesini untuk makan malam?
James Liu : Ya, aku sibuk dengan sesuatu, jadi aku disini untuk makan sndirian.
Kemudian Yun Duo mengajaknya untuk makan bersama, dia juga yang akan emmbayar makan malamnya. Yun Duo pu  memanggil pelayan untuk memesan makanannya. Yun Duo mengatakan kepada Ceng Mei bahwa dia yang akan membayar semuanya dan dia akan menjelaskan alasannya nanti, Cheng Mei terlihat malu-malu.
Yun Duo memperkenalkan Cheng Mei dengan sangat lengkap, dia juga bilang bahwa james Liu (Yun Duo belum tahu nama aslinya) orang yang sangat baik dan yang mengembalikan dompetnya yang hilang. Cheng Mie sangat terkejut. Sudah sekian lama bertemu Yun Duo lupa belum menanyakan namanya “aku belum tahu namamu, ya?” James Liu megenalkan dirinya dengan nama “Lin Zi” Cehng Mie penasaran dengan apa yang dilihatnya, dia yakin kalau itu James Liu, tapi dia mengenalkan dengan nama yang berbeda. Yun Duo penasaran dengan reaksi wajah Cheng Mie saat melihat James Liu.

Post a Comment for "My Mr. Mermaid Episode 4 Part 2"

Kode Iklan Atas

Kode Iklan Tengah 1