SINOPSIS 20th Century Boy and Girl Episode 1 Part 1
Episode 1 Part 1
All images credit and content copyright: MBC
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS 20th Century Boy and Girl Episode 1 Part 2
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS 20th Century Boy and Girl Episode 1 Part 2
Sepertinya anak-anak yang tadi sudah mulai dewasa. Tiga gadis sedang makan ramyeon sambil nonton televisi, dia nata mereka ada yang bilang bahwa lipstik yang di pake pemeran tersebut sangat bagus, namun teman yang satunya tidak menghiraukan perkataan dia. Salah satu dari mereka ada yang bilang bahwa perawan tua adalah hal yang paling mengerikan di dunia.
Lagi-lagi tiga wanita itu menonton televisi yang membahas tentang perawan tua, menurut mereka usia 30th belum menikah itu adalah dosa “dahulu kami berpikir kalau itu benar, waktu berlalu begitu cepat dan kii kami berusia 35th.
Tiga wanita itu sedang membicarakan aktor terkenal “Park Bo Gom atau Song Jongki” mereka mengatakan argumennya masing-masing. Kemudian ada yang bilang kalau pria harus tampak keren memakai kemeja daripada hanya tampan. Mereka juga menceritakan pria idaman dan pria yang perfect itu seperti apa. Idola meraka pun menjadi contoh pria yang mereka idamkan. Wanita berjaket putih itu kegirangan berteriak “anthony,anthony aku sangat mencitaimu” yang lain pun tidak mau mengganggunya dan mereka mulai pergi.
“hidup sebagai wanita 30th yang belum menikah di tahun 2017. Kami tidak percaya kalau menikah adalah akhir dari kebahagiaan, tapi tetap saja orang-orang menatapku seperti orang bodoh dan menatap sinis. Tapi aku tidak akan menyalahkan diriku sendiri. Hari ini luar biasa dan kami menantikan hari esok. Siapapun yang mendengarkan ceritaku, kuharap kalian merasa sama. Ya aku membicarakan kalian”
Di ruangan itu penuh dengan foto kebersamaan mereka, hampir di setiap sudut banyak foto mereka yang di pajang.
Di ruangan itu penuh dengan foto kebersamaan mereka, hampir di setiap sudut banyak foto mereka yang di pajang.
Cerita Pertama : Lelaki yang kami cintai dulu.
Seorang Pria sedang duduk dan sepertinya dia sedang berekrja, dan ternyata dia sedang berada di stasiun radio dan pria itu adalah Anthony yang disebut-sebut oleh wanita itu tadi, seorang penyiar mengatakan bahwa ada penelpon dari nomor 8244 dia mengirimkan sebuah pertanyaan “Anthony, kamu menyukai orang yang mirip anjing atau kucing?” dan Anthony mengatakan bahwa dia menyukai orang yang mirip dengan anjing. Si penyiar itu kaget “anjing?”.
Di sisi lain wanita yang tadi sedang menyaksikan siarang Anthony, dia terlihat sangat fokus dengan apa yang dia lihat.
Tiba-tiba seorang pria melihatnya dari dekat jendela dan bertanya “apa kau bahagia?” wanita itu langsug mematikan siaran itu dan langsung bertanya “menurutmu aku mirip kucing atau anjing?”
“kamu?”
“aku mirip anjing, bukan?”
“kamu, jelek”
Wanita itu marah dan melemparkan bantak ke wajah pria tersebut, pria itu pun memberitahu dia kalau manajernya suda datang.
“kamu?”
“aku mirip anjing, bukan?”
“kamu, jelek”
Wanita itu marah dan melemparkan bantak ke wajah pria tersebut, pria itu pun memberitahu dia kalau manajernya suda datang.
Sepertinya wanita itu seorang selebritis, dia memasuki ruangan pakain, dia memilah beberapa pakaian, aksesoris dan mulai mengaplikasikan make-up. Setelah selesai dia pun langsung pergi.
Di supermarket, ibu-ibu sedang bergosip kalau artis yang ada di papan iklan itu terlihat sangat cantik, kemudian mereka mengatakan kepada pelayan kalau artis itu sangat cantik. Wanita itu memberitahu ibu-ibu tersebut bahwa Sa Jin Jin sering datang bersama ibunya dan mereka terlihat sangat dekat, dan orang bilang kalau Sa Jin Jin tidak mirip dengan ibunya.
“entah apa aku boleh mengatakannya, tapi ibunya tampak kejam” wanita berpakaian kuning langsung terlihat murung saat mendengar perkataannya. Wanita berpakaian salur pun marah “kamu tidak tahu apa-apa. Kamu tidak tahu betapa baiknya dia”
Wanita itu langsung mengalihkan pembicaraan “apa yang sedang kalian cari?”
“kami bisa membeli lipstik yang di iklankan Sa Jin Jin?” pelayan itu pun langsung mencarikan lipstik untuknya.
“entah apa aku boleh mengatakannya, tapi ibunya tampak kejam” wanita berpakaian kuning langsung terlihat murung saat mendengar perkataannya. Wanita berpakaian salur pun marah “kamu tidak tahu apa-apa. Kamu tidak tahu betapa baiknya dia”
Wanita itu langsung mengalihkan pembicaraan “apa yang sedang kalian cari?”
“kami bisa membeli lipstik yang di iklankan Sa Jin Jin?” pelayan itu pun langsung mencarikan lipstik untuknya.
Seorang pria datang ke sebuah tempat makan dan dia langsung memanggil pemilik kedai tersebut “Halo! Chang Wan. Aku ingin bir dingin”
Chang Wan : pa kau pergi mendaki?
“apa yang bisa ku kerjakan di rumah? Kamu sudah mendengar ini?”
Chang Wan : apa?
“makanan termahal adalah buatan istri hingga membuatmu merasa besalah”
Chang Wan : bersyukurlah istrimu selalu membuatkanmu masakan.
“dia memasak kari untukku, kamu bahkan bukan orang india”
Chang Wan : tunggu, aku akan menggorengkan ayam untukmu (sambil membawakan bir untuknya)
“kamu sudah semakin tua, seharusnya kamu berhenti bekerja”
Chang Wan : aku hanya bisa menggoreng ayam. Aku harus bekerja keras selagi masih mampu.
“putrimu sudah sukses, kenapa kamu khawatir sekali”
Chang Wan : uangnya bukanlah uangku.
“maksudmu? Dia menyimpan sendiri uangnya?
Chang Wan : terserah dia mau berbuat apa dengan uangnya.
“astaga... Cahng Wan sebenarnya kamu itu baik atau bodoh?”
Chang Wan : pa kau pergi mendaki?
“apa yang bisa ku kerjakan di rumah? Kamu sudah mendengar ini?”
Chang Wan : apa?
“makanan termahal adalah buatan istri hingga membuatmu merasa besalah”
Chang Wan : bersyukurlah istrimu selalu membuatkanmu masakan.
“dia memasak kari untukku, kamu bahkan bukan orang india”
Chang Wan : tunggu, aku akan menggorengkan ayam untukmu (sambil membawakan bir untuknya)
“kamu sudah semakin tua, seharusnya kamu berhenti bekerja”
Chang Wan : aku hanya bisa menggoreng ayam. Aku harus bekerja keras selagi masih mampu.
“putrimu sudah sukses, kenapa kamu khawatir sekali”
Chang Wan : uangnya bukanlah uangku.
“maksudmu? Dia menyimpan sendiri uangnya?
Chang Wan : terserah dia mau berbuat apa dengan uangnya.
“astaga... Cahng Wan sebenarnya kamu itu baik atau bodoh?”
Tiba-tiba pria itu melihat poster Sa Jin Jin yang di tutupi dengan celemek “kenapa kamu menutupi putrimu yang cantik itu?” Chang Wan berteriak “biarkan saja, terserah aku mau berbuat apa dengan poster itu”
Sa Jin Jin ada di poster dan itu tersebar dimana-mana. Di stasiun radio sedang ada siaran para master penyanyi idol dan mereka membahas tentang Sa Jin Jin, mereka berharap Sa Jin JI bisa mendengar siarannya.
Sa Jin Jin sedang dalam perjalanan bersama menejernya, menejernya sedang mencari informasi seputar Sa Jin Jin, dai merasa iri dengan Sa Jin Jin karena ketenarannya “ada banyak pria yang menunggumu, kami tidak rugi apapun”
“jika kita mengungkap semua pesan teks yang kamu terima, semua wanita akan marah.
“jika kita mengungkap semua pesan teks yang kamu terima, semua wanita akan marah.
Kembali ke stasiun radio “ada banyak penggemar Sa Jin Jin. Jika kamu mendengarkan siaran kami, kunjungilah kami” semua master idol berharap Sa Jin Jin bisa datang. Di stasiun radio memutar lagu Sa Jin Jin saat masih menjadi penyanyi.
Presdir Kang Ji Bong sedang memijat pipinya, tiba-tiba dia mendapat telepon dari reporter Yoon, mereka membahas komtrak yang suah berakhir. Dia mengatakan bahwa semua agensi ingin bekerja dengan Sa Jin Jin.
Presdir : aku tawarannya, aku tahu mereka semua agresif.
Presdir tidak tahu apa mereka akan menerimanya atau tidaak karena semua keputusan ada di tangan artis mereka.
Presdir : aku tawarannya, aku tahu mereka semua agresif.
Presdir tidak tahu apa mereka akan menerimanya atau tidaak karena semua keputusan ada di tangan artis mereka.
Sa Jin Jin sedang membaca sebuah majalah kecantikan, namun manajer dan sopirnya berisik “kenapa ada dua model untuk riasan ini? apa presdir jang yang mengurus ini? mungkin dia menawarkannay kepada Jeong Da Yeong” Sa Jin Jin speretinya sedang mencerna perkataan Manajer.
Sopir menutu mulut menejer. Sepertinya dia melihat raeksi waja Sa Jin Jin.
Sopir menutu mulut menejer. Sepertinya dia melihat raeksi waja Sa Jin Jin.
Dua orang di dalam mobil melihat mobil SA Jin Jin lewat, mereka mulai membahasnya, namun wanita itu mengtakan bahwa dia harus bicara dengan presdirnya. Pria itu bilang “presdir kita sudha tahu”
“sungguh? Presdir kita sudah tahu?”
“tentu saja, semua orang sudah tahu SA Jin Jin selalu tepat waktu. Dia tidak berlatih di mobil. Dia tidak membuang-buang energi karena dia berada di puncak”
“hei! Oppa!!! Aku membicarakan mobil Sa Jin Jin, mobilnya. Aku ingin naik van itu” dengan nada marah.
“sungguh? Presdir kita sudah tahu?”
“tentu saja, semua orang sudah tahu SA Jin Jin selalu tepat waktu. Dia tidak berlatih di mobil. Dia tidak membuang-buang energi karena dia berada di puncak”
“hei! Oppa!!! Aku membicarakan mobil Sa Jin Jin, mobilnya. Aku ingin naik van itu” dengan nada marah.
Manajer membawakan pakaian Sa Ji Jin, dia mengatakan bahwa penata rias dan rambut sudah ada di studia. “seharusnya kita membawa lebih banyak staf. Aku yakin Jeong Da Yeong membawa banyak kru” Sa Jin Jin tidak mengatakan apapun dan dia hanya tersenyum mendengar ocehan wanita itu.
Pria itu memberitahu sutradar Co bahwa mereka hampir sampai, staf yang lain terlihat sangat kegerahan berada di dalam mobil itu. Pria itu dengan gugup mengatakan “di Gangnam persimpangan Dosan” itu juga Jeong Da Yeong membisikkan kepadanya.
Produser menanyakan tentang Jeong Da Yeong kepada sutradara Co. “sudah satu jam mereka mengaku sudah berada di dekat sini, mereka menganggapku bodoh, mereka tidak pandai berbohong” Sa Jin Jin tidak berkomentar apapun, begitu pun dengan produser, dia sudah sangat jengkel dengan keterlambatan Jeong Da Yeong.
Akhirnya Jeong Da Yeong datang “maafkan aku sutradara manajerku terlambat bangun hari ini” sutradara kaget dengan perkataan Jeong Da Yeong. Kemudian Jeong Da Yeong menendang kakinya dan bilang “harusnya kamu bekerja lebih baik” “maaf”
Jeong Da Yeong : halo Jin Jin. Aku akan bergegas. (dia langsung membuka jaket dengan bantuan asistennya).
Jeong Da Yeong : halo Jin Jin. Aku akan bergegas. (dia langsung membuka jaket dengan bantuan asistennya).
Setelah mereka membuka jaketnya, semua orang kaget karena mereka mengenakan baju yang sama. Kemudian sutradara meminta Jeong Da Yeong untuk mengganti bajunya dengan yang lain.
Jeong Da Yeong : baik. Ngomong-ngomong sutradara, lihat aku. Gaun ini memiliki garis leher yang cantik untuk tulang selangkaku. Aku punya leher dan tulang selangka yang indah.
Sutradara : Jeong Da Yeong...
Jeong Da Yeong : aku bahkan bisa menyimpan air disini (dia terus merayu sutradara).
Sa Jin Jin : Jeong Da Yeong, mari kita percepat syutingnya agar kita bisa pergi, ya?
Jeong Da Yeong : baik SA Jin Jin. (dengan muka kesal dia berbalik).
Jeong Da Yeong : baik. Ngomong-ngomong sutradara, lihat aku. Gaun ini memiliki garis leher yang cantik untuk tulang selangkaku. Aku punya leher dan tulang selangka yang indah.
Sutradara : Jeong Da Yeong...
Jeong Da Yeong : aku bahkan bisa menyimpan air disini (dia terus merayu sutradara).
Sa Jin Jin : Jeong Da Yeong, mari kita percepat syutingnya agar kita bisa pergi, ya?
Jeong Da Yeong : baik SA Jin Jin. (dengan muka kesal dia berbalik).
Pemotretan untuk iklan kecantikan pun di mulai, mereka terlihat sangat lihai sekali saat pemotretan. Dan akhirnya pemotertan pun selesai dengan hasil yang baik.
Jeong Da Yeong : unnie, sampai jumpa. Keja mu hari ini sangta bagus.
Jeong Da Yeong : unnie, sampai jumpa. Keja mu hari ini sangta bagus.
Mereka menghampiri krunya masing-masing, yang membedakan antara Jeong Da Yeong dan Sa Jin Jin adalah Jeong Da Yeong sangat rempong sekali, dan Sa Jin Jin terlihat sangat tenang meski dengan satu asisten. Tiba-tiba Sa Jin Jin memanggil Jeong Da Yeong, dan Jeong Da Yeong menghampirinya, dia mendekati Jeong Da Yeong, seperti ada sesuatu di wajahnya.
Sa Jin Jin : aku salah. Kukira bulu matamu lepas. Ngomong-ngomong kamu tahu ini?
Jeong Da Yeong : ya?
SA Jin Jin : bintang yang dikutuk setelahbersikap menyebalkan.
Jeong Da Yeong : apa?
SA Jin Jin : bintang. Bintang yang dilangit. Kamu tidak tahu bukan? Carilah tentang Cassiopeia.
Sa Jin Jin : aku salah. Kukira bulu matamu lepas. Ngomong-ngomong kamu tahu ini?
Jeong Da Yeong : ya?
SA Jin Jin : bintang yang dikutuk setelahbersikap menyebalkan.
Jeong Da Yeong : apa?
SA Jin Jin : bintang. Bintang yang dilangit. Kamu tidak tahu bukan? Carilah tentang Cassiopeia.
Manajer Sa Jin Jin sedang membacakan artikel tentang Cassiopeioa sambil terus berjalan dan bertanya “bagaimana kamu bisa tahu tentang itu?”
Sa Jin jIn : eku melihatnya di “surprise”
Sa Jin jIn : eku melihatnya di “surprise”
Ah Rem sedang berjalan dengan membawa sebuah koper, namun perutnya terlihat sakit, apa mungkin karena pakai baju yang kekecilan kali ya.
AH Rem pun akhirnya duduk di halte dan membuka resleting roknya biar sedikit longgar. Tiba-tiba dia mendapat oanggilan dari Young Sim.
Young Sim : bagaimana dengan perutmu? Kenapa Jin Jin tidak menintai Anthomy saja?
AH Rem : kenapa dia tidak mengajaknya berkencan? Jin Jin lebih populer dari Anthony.
Yeong Sim : dia akan mengeluh tentang wanita idealnya lagi.
Dia memikirkan saat Jin Jin bilang “tidak ada bintang yang lebih hebat dari kamu, dia harus cantik, baik, berpendidikan dan berasal dari keluarga baik. Dia harus bisa mendukungmu. Dia tidak boleh seorang selebritis atau bintang. Kamu harus bertemu dengan wanita luar biasa. Saat usia 80 tahun”.
Yeong Sim : kamu pikir dia menderita kutukan Bongo? Dia Sa Jin Jin yang hebat, aku tidak mengerti.
Ah Rem : kita tidak bisa memahami penggemar wanita.
Teong Sim : dia luar biasa, sudah 20th bukan?
Mereka terus membicarakan tentang SA Jin Jin dan Anthony.
Young Sim : bagaimana dengan perutmu? Kenapa Jin Jin tidak menintai Anthomy saja?
AH Rem : kenapa dia tidak mengajaknya berkencan? Jin Jin lebih populer dari Anthony.
Yeong Sim : dia akan mengeluh tentang wanita idealnya lagi.
Dia memikirkan saat Jin Jin bilang “tidak ada bintang yang lebih hebat dari kamu, dia harus cantik, baik, berpendidikan dan berasal dari keluarga baik. Dia harus bisa mendukungmu. Dia tidak boleh seorang selebritis atau bintang. Kamu harus bertemu dengan wanita luar biasa. Saat usia 80 tahun”.
Yeong Sim : kamu pikir dia menderita kutukan Bongo? Dia Sa Jin Jin yang hebat, aku tidak mengerti.
Ah Rem : kita tidak bisa memahami penggemar wanita.
Teong Sim : dia luar biasa, sudah 20th bukan?
Mereka terus membicarakan tentang SA Jin Jin dan Anthony.
Ijin baca sinopsisnya. Terimakasih.
ReplyDelete