SINOPSIS My Mr. Mermaid Episode 1 Part 1
Episode 1 Part 1
Pangeran Duyungku
All images credit and content copyright: MBC
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS My Mr. Mermaid Episode 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS My Mr. Mermaid Episode 1 Part 2
Disana juga banyak wartawan yang hadir untuk melihat berlangungnya pertandingan. Para peserta sedang bersiap-siap menunggu aba-aba, dan akhrinya peluit di bunyikan, hampir semua penonton menyemangati Tang Yibai.
Dan akhirnya Tang Yibai yang memenangkan posisi pertama, pelatihnya terlihat sangat bahagia dengan kemenangan Tang Yibai, begitupun dengan para penonton, semuanya bersorak gembira untuk kemenangan Tang Yibai.
Tang Yibai sedang dikerumuni wartawan dan teman-temannya, tiba-tiba rombongan orang-orang ber jas hitam menghampirinya dengan menunjukkan sebuah surat, Tang Yibai terlihat kaget saat mereka menunjukkan sebuah susat tersebut.
Dan ternyata itu hanya sebuah mimpi buru Tang Yibai, pas bangun dia sangat kaget karena semua itu seperti nyata. Kemudian dia melihat jam dan tersenyum manis, dia pun langsung pergi ke kamar mandi. Di kamarnya banyak sekali piala dan penghargaan lainnya, sepertinya itu semua piala dan penghargaan juara renang.
Di pagi hari, seorang wanita berambut pendek sedang berlari di jalanan pinggir danau, dia berhenti sejenak melihat jam tangannya dan berkata “kalau datang jam segini pasti tidak akan terlambat, kan?”
Dan ternyata dia bernama Yun Do seorang reporter magang QK.Video, dan hari ini adalah wawancara pertamanya, dia juga berharap semuanya lancar dan berhasil.
Dan ternyata dia bernama Yun Do seorang reporter magang QK.Video, dan hari ini adalah wawancara pertamanya, dia juga berharap semuanya lancar dan berhasil.
Di sisi lain Tang Yiia sedang ng’Gym, dia sudah sangat berkeringat dan menggunakan semua alat Gym yang ada disana.
Yun Do sedang mencatat apa yang akan dia gunakan dan dipresentasikan saat wawancara, dia juga berlatih presentasi untuk wawancara nanti, dia akan menjelaskan tentang Juara lomba renang 150meter gaya bebas.
Tang Yibai masih berolah raga, dia berlatih sangat keras hingga begitu kelelahan dan berbaring di atas matras.
Yun Do berlatih lagi untuk siaran, sekarang dia berlatih dengan berdiri sambil memegang pensil sebagai ganti microfone “Halo penonton, aku reporter dari QK.Video. Namaku Yun Duo, aku sangat senang dapat mewawancarai peserta Qi Ruifeng” dia merasa salah dengan apa yang dikatakannya barusan dan dia mencobanya lagi.
Tang Yibai sedang berlari di jalur yang sama dengan Yun Duo. Tiba-tiba dia meliaht Yun Duo sedang berlatih, dia hanya tersenyum saan melihatnya dan mungkin juga dia mendengar apa yang sedang Yun Do katakan, dia melanjutkan kembali jogging-nya.
Tang Yibai sedang mengompres lututnya, kenapa dengan lututnya ya? Apa mungkin dia terjatuh? Tapi dia terlihat sangat kesakitan dengan lututnya itu.
DI stadion Renang, banyak orang yang sudah berdatanga. Yun Do juga ada disana, dia melihat jamnya dan waktu menunjukkan bahwa waktu pertandingan akan segera di mulai “kenapa aku masih belum melihat Guru Su?”
Mobil berwarna merah maroon datang, dari mobil tersebut turun seorang pria berkaca mata, dia terlihat sangat buru-buru dan langsung melihat ke sekitanya, dia terlihat sedang mencari seseorang. Dan ternyata dia mencari Yun Do, dia terus berteriak memanggil nama Yun Do “Yun Do...”
Tiba-tiba Yun Duo mendapat panggilan dari seseorang, dia pun langsung menjwabnya. Dan ternyata itu panggilan dari Guru Sun orang yang dia tunggu-tunggu dari tadi.
Guru Sun : kau dimana? Kuberitahu kau, Guru Sun punya mata yang sangat tajam (oh ternyata orang yang tadi turun dari mobil itu Guru Su) Orang yang sangat pintar, pertama. Jangan bilang berbohong kalau kau sedang dalam perjalanan. Keuda, ku tebak, kau masih di tempat tidur bukan?
Yun Duo : Guru Sun aku sudah tiba, aku suda di stadion sejak jam5 pagi.
Guru Sun : bohong! Kita sepakat untuk bertemu di pintu samping. Aku sekarang ada di pintu samping, kenapa aku tidak melihatmu.
Yun Suo : aku di pintu depan. Kita sepakat ketemu di pintu depan. (sambil berlari) Jika tidak percaya, coba lihat riwayat pesan We-Chat kamu.
Guru Son : riwayat WeChat? Dia langsung melihat wechatnya “sampai jumpat di pintu depan Universitas selatan, besok jam8 pagi” dan ternyata Guru Sun sendiri yang membuat janji dan dia pula yang terlambat datang.
Guru Sun : kau dimana? Kuberitahu kau, Guru Sun punya mata yang sangat tajam (oh ternyata orang yang tadi turun dari mobil itu Guru Su) Orang yang sangat pintar, pertama. Jangan bilang berbohong kalau kau sedang dalam perjalanan. Keuda, ku tebak, kau masih di tempat tidur bukan?
Yun Duo : Guru Sun aku sudah tiba, aku suda di stadion sejak jam5 pagi.
Guru Sun : bohong! Kita sepakat untuk bertemu di pintu samping. Aku sekarang ada di pintu samping, kenapa aku tidak melihatmu.
Yun Suo : aku di pintu depan. Kita sepakat ketemu di pintu depan. (sambil berlari) Jika tidak percaya, coba lihat riwayat pesan We-Chat kamu.
Guru Son : riwayat WeChat? Dia langsung melihat wechatnya “sampai jumpat di pintu depan Universitas selatan, besok jam8 pagi” dan ternyata Guru Sun sendiri yang membuat janji dan dia pula yang terlambat datang.
Yun Dou mendatangi Guru Sun di samping pintu, Guru Sun langsung mengatakan “jangan salah paham ya, aku tidak lupa kalau akan bertemu di pintu depan, aku sedang mengujimu. Tadi aku sengaja membingungkanmu, ingin lihat apakau akan menyerah. Sebagai reporter pikiran kamu sangat tenang” Yun Duo hanya tertawa.
Guru Sun : tadi kau bilang, kau sudah datang dari jam5 pagi, apa benar?
Yun Duo : tentu saja benar. Hari ini pertama kalinya kau membawaku keluar untuk wawancara, tentu saja aku bersiap-siap lebih awal.
Guru Sun : benar Yun Duo kecil, kau tidak malas seperti anak muda modern. Ingat ya, sebagai reporter modern, kau harus datang sebelum waktu yang di tetapkan. Gunakan waktu itu untuk menyesuaikan sikap kerjamu, dan mempersiapkan pertanyaan yang akan kau tanyakan nanti, mengerti? Itu profesionalisme!
Yun Duo : aku mengerti.
Guru SU : kuberitahu kau ya, dari semua anak muda di perusahaan kita, aku punya harapan tinggi padamu, semangat ya!
Yun Duo : ya, terima kasih guru sun, aku akan berusaha keras.
Guru Sun : sudah, ayo kita masuk.
Guru Sun : tadi kau bilang, kau sudah datang dari jam5 pagi, apa benar?
Yun Duo : tentu saja benar. Hari ini pertama kalinya kau membawaku keluar untuk wawancara, tentu saja aku bersiap-siap lebih awal.
Guru Sun : benar Yun Duo kecil, kau tidak malas seperti anak muda modern. Ingat ya, sebagai reporter modern, kau harus datang sebelum waktu yang di tetapkan. Gunakan waktu itu untuk menyesuaikan sikap kerjamu, dan mempersiapkan pertanyaan yang akan kau tanyakan nanti, mengerti? Itu profesionalisme!
Yun Duo : aku mengerti.
Guru SU : kuberitahu kau ya, dari semua anak muda di perusahaan kita, aku punya harapan tinggi padamu, semangat ya!
Yun Duo : ya, terima kasih guru sun, aku akan berusaha keras.
Guru Sun : sudah, ayo kita masuk.
Pelatih Wu masuk ke ruang ganti, dia memberitahu Tang Yibai kalau sebentar lagi dia akan segera bertanding, dia juga meminta Tang Yibai untuk tidak gugu, harus melakukan seperti latihan sebelumnya yang lebih santai, dia bertanya “apa kau bawa topi renangmu? Celana renang?” Tang Yibai menunjukkan kacamata dan topi renang kepada pelatih.
Pelatih Wu : ok sudah ada, bagaimana dengan celana dalammu.
Tang Yibai menunjukkannya juga, Pelatih Wu menyebutkab kembali perlengkapan renang yang suda lengkap “topo renang, kacamata renang dan celana dalam renang” dia memperingatkannya lagi untuk tidak gugup “itu hanya perlombaan percobaan kecil, kau bisa berenang dengan bebas. Tidak, tidak, kau tidak bileh berenang terlalu bebas, singkatnya....” Tang Yobai mulai gerang dan mulai bicara.
Tang Yibai : pelatih Wu. Ny. Wu Bibi Wu. Sebenarnya yang gugup itu kau atau aku?
Pelatih WU : jujur saja, aku sangat gugup. Kau belum bertanding selama 4th, apa kau yakin siap?
Tang Yibai yaki 100% untuk mengikuti dan memenagkan perlombaan renang tersebut.
Pelatih Wu : ok sudah ada, bagaimana dengan celana dalammu.
Tang Yibai menunjukkannya juga, Pelatih Wu menyebutkab kembali perlengkapan renang yang suda lengkap “topo renang, kacamata renang dan celana dalam renang” dia memperingatkannya lagi untuk tidak gugup “itu hanya perlombaan percobaan kecil, kau bisa berenang dengan bebas. Tidak, tidak, kau tidak bileh berenang terlalu bebas, singkatnya....” Tang Yobai mulai gerang dan mulai bicara.
Tang Yibai : pelatih Wu. Ny. Wu Bibi Wu. Sebenarnya yang gugup itu kau atau aku?
Pelatih WU : jujur saja, aku sangat gugup. Kau belum bertanding selama 4th, apa kau yakin siap?
Tang Yibai yaki 100% untuk mengikuti dan memenagkan perlombaan renang tersebut.
Yun Do dan Guru Su masuk ke dalam stadion renang, Yun Do heran kenapa banyak sekali orang yang menyaksikan pertandaingan apdahal ini hanya percobaan untuk Tim renang Fisik selatan “kenapa ini terlihat seperti konser juga, banyak sekali kamera dan wartawan. Apakah percobaan Fisik selatan sehebat ini?”
Guru SU : siapa yang datang ke sini untuk mononton kompetisi? Mereka datang kesini untuk alasan yang sama seperti kita, untuk melihat Qi Ruifeng.
Yun Duo : Semua orang ini datang untuk mewawancarai Qi Ruifeng?
Guru Su melihat temannya sedang bersiap meng-Shoot Qi Ruifeng, dia pun langsung memanggilnya “Xiao Zang” temannya itu akhirnya melihat dan menyapanya.
Guru Su : jika bukan, lalu menurutmu apa?, untuk apa lagi aku menyuruh Xiao Zang rela antri sepagi ini? aku akan mengujimu dengan pertanyaan, siapa Qi Ruifeng?
Yun Duo : dia piala mimpi terakhir dengan hasil pemecahan rekor, dia menang mendali emas dalam lomba 150meter gaya bebas, lomba itu yang membuatnya terkenal.
Guru Su : latar belakang penelitianmu sudah cukup komplit.
Yun Duo : ngomong-ngomong Guru Su, Qi Ruifeng sudah jadi kapten tim renang. Dan bahkan dia tidak berlomba hari ini, kenapa semua orang harus datang kemari hari ini?
Guru Su : kamu masih tidak mengerti, sejak dia meraih memas di piala di mimpi terakhir, kehadiran medianya telah menjadi urusan penting. Dibanding percobaan renang, wawancara dengan Qi Ruifeng lebih berharga, menegrti sekarang?
Yun Duo : mengerti.
Guru SU : siapa yang datang ke sini untuk mononton kompetisi? Mereka datang kesini untuk alasan yang sama seperti kita, untuk melihat Qi Ruifeng.
Yun Duo : Semua orang ini datang untuk mewawancarai Qi Ruifeng?
Guru Su melihat temannya sedang bersiap meng-Shoot Qi Ruifeng, dia pun langsung memanggilnya “Xiao Zang” temannya itu akhirnya melihat dan menyapanya.
Guru Su : jika bukan, lalu menurutmu apa?, untuk apa lagi aku menyuruh Xiao Zang rela antri sepagi ini? aku akan mengujimu dengan pertanyaan, siapa Qi Ruifeng?
Yun Duo : dia piala mimpi terakhir dengan hasil pemecahan rekor, dia menang mendali emas dalam lomba 150meter gaya bebas, lomba itu yang membuatnya terkenal.
Guru Su : latar belakang penelitianmu sudah cukup komplit.
Yun Duo : ngomong-ngomong Guru Su, Qi Ruifeng sudah jadi kapten tim renang. Dan bahkan dia tidak berlomba hari ini, kenapa semua orang harus datang kemari hari ini?
Guru Su : kamu masih tidak mengerti, sejak dia meraih memas di piala di mimpi terakhir, kehadiran medianya telah menjadi urusan penting. Dibanding percobaan renang, wawancara dengan Qi Ruifeng lebih berharga, menegrti sekarang?
Yun Duo : mengerti.
Di luar stadion sudah sangat banyak penggemar Qi Ruifeng yang sedang menunggunya dengan memanggil-manggil namanya “Qi Ruifeng!!! Qi Ruifeng!!! Qi Ruifeng!!!” Tim Kang Qi Ruifeng datang bersamanya, pelatih heran kenapa banyak sekali penonton, dia bingung bagaimana percobaan akan dimulai kalau banyak orang seperti ini “Yangyang kenapa ini terjadi?”
Yangyang : itu karena seseorang yang suka pamer. Semalam di memposting di Weibo bahwa dia akan menghadiri percobaan.
Pelatih : Qi Ruifeng, ada apa dengamu? Bagaimana percobaan ini berkaitan denganmu.
Qi Ruifeng : bagaimana tidak berkaitan. Hari ini Tang Yibai kembali. Aku tak mungkin bisa absen. Terlebih lagi, ada banyak orang itu bagus, semua itu akan membuat susana lebih ramai.
Pelatih Wu : lebih meriah? Iya benar! Dengar ya jika kau membuat Yibai terkejut, aku akan membuat perhitungan denganmu.
Qi Ruifeng : pelatih Wu, dia Tang Yibai, dia tak mungkin pemalu seperti itu, kan?
Pelatih Wu : itu benar.
Pelatih : ayo...
Saat Qi Ruifeng berjalan menuju pintu stadion, para penggemarnya langsung menyerbu Qi Ruifeng, disana terlihat sangat meriah dengan kedatangan Qi Ruifeng di hadapan para penggemarnya.
Yangyang : itu karena seseorang yang suka pamer. Semalam di memposting di Weibo bahwa dia akan menghadiri percobaan.
Pelatih : Qi Ruifeng, ada apa dengamu? Bagaimana percobaan ini berkaitan denganmu.
Qi Ruifeng : bagaimana tidak berkaitan. Hari ini Tang Yibai kembali. Aku tak mungkin bisa absen. Terlebih lagi, ada banyak orang itu bagus, semua itu akan membuat susana lebih ramai.
Pelatih Wu : lebih meriah? Iya benar! Dengar ya jika kau membuat Yibai terkejut, aku akan membuat perhitungan denganmu.
Qi Ruifeng : pelatih Wu, dia Tang Yibai, dia tak mungkin pemalu seperti itu, kan?
Pelatih Wu : itu benar.
Pelatih : ayo...
Saat Qi Ruifeng berjalan menuju pintu stadion, para penggemarnya langsung menyerbu Qi Ruifeng, disana terlihat sangat meriah dengan kedatangan Qi Ruifeng di hadapan para penggemarnya.
Guru Su punya kejutan untuk Yun Duo, Yun Duo kaget saat Guru SU mengeluarkan kamera dari tasnya, Guru Su khusus meminta kamera itu dari perusahaan untu Yun Duo “ini nyawa bagi kita para reporter, jaga ini kemanapun kau pergi.
Yun DO : ya, jika ini mati, aku juga mati,
Guuru SU : bailah! Peralatannya sudah siap, ayo kita menuju ke medan perang.
Yun DO : ya, jika ini mati, aku juga mati,
Guuru SU : bailah! Peralatannya sudah siap, ayo kita menuju ke medan perang.
Qi Ruifeng dengan timnya masuk ke dalam stadion, semua oarng bersorak untuknya, para reporter langsung menyerbu Qi Ruifeng. Para reporter langsung mengajukan pertanyaannya, namun Yun Do berada di belakang dan kesusahan untuk mengambil gambar Qi Ruifeng, apalagi untuk mewawancarai Qi Ruifeng.
Reporte : apa kau percaya diri bahwa kau akan mampu memecahkan rekormu di piala mimpi tahun ini?
Reporte : apa kau percaya diri bahwa kau akan mampu memecahkan rekormu di piala mimpi tahun ini?
Yun DO terus berusaha mengambil gambar dari atas, namun Guru SU menegurnya “gambar apa yang kau ambil? Bukankah aku menyuruhmju menyelinap ke dalam. Ayo menyelinap ke dalam”
Yun Do : Guru Su...
Guru SU : berikan padaku, aku abwakan untukmu cepat!!! Kau harus ingat jika mereka mendorongmu, kau dorong kembali, cepat menyelinap ke dalam.
Yun Do : Guru Su...
Guru SU : berikan padaku, aku abwakan untukmu cepat!!! Kau harus ingat jika mereka mendorongmu, kau dorong kembali, cepat menyelinap ke dalam.
Pelatih menjawab beberapa pertanyaan reporter yang di lontarkan untuk Qi Ruifeng “para reporter, tempat ini memang tidak cocok untuk mewawancara. Aku akan mengatur ruangan terpisah bagi kalian untuk mewawancara Qi Ruifeng, ya?” Qi Ruifeng berbisik kepada pelatih “pelatih, apa aku tak bisa wawancara setelah kompetisinya selesai?” pelatih “tidak” Yun Do akhirnya bisa menyelinap kedepan dan mengambil gambar dengan jelas dan mudah.
Saat itu Tang Yibai memasuki stadion, mata semua reporter langsung terpaku padanya, Tang Yubai menyambut para penonton dengan enyuman dan lambayan tangannya, Yun Do dan Tang Yibai saling memandang, seperti pernah bertemu sebelumnya, Yun Do langsung menyadari kenapa dia menatap Tang Yibai begitu dalam, Tang Yibai terus tersenyum. Pelatih menunjukkan jalan untuk para reporter dan mereka mulai mengikutinya.
Guru Su berteriak kepada Yun Do, bahwa dia akan mengambil tempat untuknya lebih dulu.
Guru Su berteriak kepada Yun Do, bahwa dia akan mengambil tempat untuknya lebih dulu.
Saat semua reporter sedang berjalan, Yun Do terus fokus mengambil gambar tanpa mempedulikan sekitar dan arah jalannya, tiba-tiba Yun Do tejatuh ke dalam kolam renang. Semua penoton langsung terpaku dan melihat Yun Do terjatuh.
Saat Tang Yibai berbalik dia disuguhkan dengan susana yang menegangkan, dia melihat Yun Do terjatuh dan langsung menyebur ke kolam untuk menyelamtkanya, dia membawa Yun Do ke darat.
Yun DO terbaring di sebuah ruangan “aku punya rahasia kecil yang tak pernah kuberutahu siapapun, yaitu aku sering memiliki mimpi yang sama, aku di dalam mimpiku, selalu kembali ke musim panas saat usiaku 18th, aku jatuh ke dalam air ddan terus tenggelam ke bawah, aku selalu ingat perasaan itu, momen ketika aku berada di ambang kematian, aku dikelilingi ketenangan damai. Sampai pangeran duyungku muncul menyelamatkanku”
Ternyata Yun Do ada di ruangan Tang Yibai, Yun Do masih tertidur dan belum sadarkan diri, namun Tang Yibai sedang asyik membaca buku, akhirnya Yun DO terbangun dan Tang Yibai pun menghampirinya “Hei, kamu sudah bangun?” Yun Do bingung “apa yang terjadi padaku?” Tang Yibai memberitahukan kejadiannya.
Tang Yibai : kau tak sengaja jatuh ke dalam kolam renang dan aku menyelamatkanmu.
Yun DO : aku tidak mati?
Tang Yibai menganguk sambil tersenyum “Ya” Yun Do berteriak “ashh ku kira aku akan mati, dan itu sangat menakutiku, aku berpikir, bahkan aku belum membuatprestasi apapun pada pekerjaan baruku, dan aku belum memberitahu ibuku kata sandi rekening bankku, jadi aku tidak boleh mati” tiba-tiba Yun Do menyadari pakaian yang dikenakannya berbeda dengan sebelumnya, Tang Yibai langsung menjelaskannya karena takut dia salah paham.
Tang Yibai : jangan salah paham! Yangyang lah yang mengganti pakaianmu.
Yun Do : Yangyang?
Tang Yibai : Xian Yangyang! Dia wanita, jangan khawatir, aku juga mengeringkan pakaianmu, dan kameramu di tempatkan disini, jangan lupa.
Yun Do : terima kasih.
Tang Yibai : kau tak sengaja jatuh ke dalam kolam renang dan aku menyelamatkanmu.
Yun DO : aku tidak mati?
Tang Yibai menganguk sambil tersenyum “Ya” Yun Do berteriak “ashh ku kira aku akan mati, dan itu sangat menakutiku, aku berpikir, bahkan aku belum membuatprestasi apapun pada pekerjaan baruku, dan aku belum memberitahu ibuku kata sandi rekening bankku, jadi aku tidak boleh mati” tiba-tiba Yun Do menyadari pakaian yang dikenakannya berbeda dengan sebelumnya, Tang Yibai langsung menjelaskannya karena takut dia salah paham.
Tang Yibai : jangan salah paham! Yangyang lah yang mengganti pakaianmu.
Yun Do : Yangyang?
Tang Yibai : Xian Yangyang! Dia wanita, jangan khawatir, aku juga mengeringkan pakaianmu, dan kameramu di tempatkan disini, jangan lupa.
Yun Do : terima kasih.
Yun Do baru ingat dengan kameranya, dia langssung mengecek kondisi kamera, dan ternyata kameranya tidak menyala, dia langsung khawatir “tidak mungkin! Guru Su khusus membawakan kamera ini dari perusahaan untukku, bagaimana ini? tidakkkk.” Yun Do baru ingat juga kalo Tang Yibai adalh salah satu peserta dana percobaan piala impian itu”
Tang Yibai : iya.
Yun DO : jika kau menyelamatkanku, bagaimana dengan kompetisimu? Apa kau melewatkan kompetisinya karena aku? Tidak, tidak, aku perlu pergi denganmu dan menjelaskan ini kepada pelatih (Tang Yibai hanya tersenyum saja dari tadi) minta mereka memebrimu kesempatan lain, kau menyelamatkan aku, mereka tidak bisa mendiskualifikasimu.
Tang Yibai : kau tidak mencemaskan kameramu yang rusak malahan, dan kau hanya mencemaskan aku?
Yun Do : kamera rusakku adalah masalahku, tapi aku tak bisa membuatmu melewatkan...
Tang Yibai : stadion kompetisi terlalu kacau, kau juga terjatuh ke dalam air, karena itu pelatih memutuskan untuk membersihkan stadion dulu sebelum kami lomba. Itu akan di tunda selama satu jam, aku akan kembali nanti.
Yun Do : sungguh ? baguslah. Apa insiden ini mempengaruhi suasana hatimu?
Tang Yibai : apa kau bertanya seperti itu padaku dengan identitas seorang reporter?
Yun Do : bagaimana kau tahu, kalau aku seorang reporter?
Tang Yibai langsung mengabil kartu identitasnya sambil menunjukkan padanya “sulit untuk tidak tahu, ambillah”
Yun Do : lalu, anggap saja aku reporter yang mewawancaraimu, apa kau yakin bisa lolos percobaan? Aku tida ingin kau melewatkan ini karena aku.
Tang Yibai : jika kau cemas, datanglah menonton nanti. (langung beranjak pergi)
Yun Do menghentikannya : tunggu, kau menyelamatkanku, tapi aku masih belum tahu namamu.
Tang Yibai : namaku Tang Yibai.
Yun DO : tang Yibai? Terima kasih sudah menyelamatkanku Tang Yibai.
Tang Yibai : itu sudah di takdirkan, reporter yang hebat, apa kau tidka pertanyaan lagi?
Yun Do : ada! Aku punya banyak pertanyaan, tapi aku ingin mewawancarai secara formal. Setelah kau menjadi anggota resmi tim renang fisik selatan.
Tang Yibai : baiklah. Sampai ketemu lagi nanti setelah kompetisi.
Yun DO : oke, aku akan menyemangatimu.
Tang Yibai : iya.
Yun DO : jika kau menyelamatkanku, bagaimana dengan kompetisimu? Apa kau melewatkan kompetisinya karena aku? Tidak, tidak, aku perlu pergi denganmu dan menjelaskan ini kepada pelatih (Tang Yibai hanya tersenyum saja dari tadi) minta mereka memebrimu kesempatan lain, kau menyelamatkan aku, mereka tidak bisa mendiskualifikasimu.
Tang Yibai : kau tidak mencemaskan kameramu yang rusak malahan, dan kau hanya mencemaskan aku?
Yun Do : kamera rusakku adalah masalahku, tapi aku tak bisa membuatmu melewatkan...
Tang Yibai : stadion kompetisi terlalu kacau, kau juga terjatuh ke dalam air, karena itu pelatih memutuskan untuk membersihkan stadion dulu sebelum kami lomba. Itu akan di tunda selama satu jam, aku akan kembali nanti.
Yun Do : sungguh ? baguslah. Apa insiden ini mempengaruhi suasana hatimu?
Tang Yibai : apa kau bertanya seperti itu padaku dengan identitas seorang reporter?
Yun Do : bagaimana kau tahu, kalau aku seorang reporter?
Tang Yibai langsung mengabil kartu identitasnya sambil menunjukkan padanya “sulit untuk tidak tahu, ambillah”
Yun Do : lalu, anggap saja aku reporter yang mewawancaraimu, apa kau yakin bisa lolos percobaan? Aku tida ingin kau melewatkan ini karena aku.
Tang Yibai : jika kau cemas, datanglah menonton nanti. (langung beranjak pergi)
Yun Do menghentikannya : tunggu, kau menyelamatkanku, tapi aku masih belum tahu namamu.
Tang Yibai : namaku Tang Yibai.
Yun DO : tang Yibai? Terima kasih sudah menyelamatkanku Tang Yibai.
Tang Yibai : itu sudah di takdirkan, reporter yang hebat, apa kau tidka pertanyaan lagi?
Yun Do : ada! Aku punya banyak pertanyaan, tapi aku ingin mewawancarai secara formal. Setelah kau menjadi anggota resmi tim renang fisik selatan.
Tang Yibai : baiklah. Sampai ketemu lagi nanti setelah kompetisi.
Yun DO : oke, aku akan menyemangatimu.
Tang Yibai mengeluarkan kacamata renangnya dan mengalungkannya di leher Yun Do, Yun Do terlihat sangat kaget, Tang Yibai mengatakan bahwa ini bisa menjadi jimatmu “untuk melindungimu, agar kau tidak jatuh lagi kedalam kolam” setelah itu dia langsung pergi. Yun Do juga langsung memawa barang-barangnya dan bergegas pergi dari ruangan.
Post a Comment for "SINOPSIS My Mr. Mermaid Episode 1 Part 1"