SINOPSIS My Mr. Mermaid Episode 1 Part 2
Episode 1 Part 2
All images credit and content copyright: MBC
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS My Mr. Mermaid Episode 1 Part 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS My Mr. Mermaid Episode 2 Part 1
Yun Do : kau sudah menyelamatkanku, jadi seharusnya aku yang memberikan hadiah untukmu, bukan sebaliknya. Dan juga kau orang pertama yang aku wawancarai, maka aku harus memberikamu sesuatu sebagai sovenir.
Tang Yibai : Nona reporter apa yang akan kau berikan padaku.
Yun DO : tunggu sebentar.
Ketika Yun Do mau mengambil sovenir, dia baru ingat kalau tasnya masih di Guru Su, dia bingung mau memberikan apa kalau tasnya tidak ada, dia pun akhirnya mengeluarkan barang yang ada di dalam tasnya yaitu “telur teh”
Tang Yibai memegang telur teh tersebut : telur teh?
Yun DO : hari ini aku keluar dari rumah pagi-pagi sekali, jadi aku ingin memakan telur teh ini dalam perjalanan kesini, ah bukan, itu bukan inti utamanya. Intinya adalah aku tidak mempunyai apapun denganku saat ini.
Tang Yibai hanya tertawa, dan Yun Do trelihat sangat murung mungkin malu dengan apa yang dia bawa dan akan dijadikan Sovenir untuknya. Tang Yibai pun mengambil telur teh tersebut dari tangannya dan bilang “terimakasih Yun Duo” Tang Yibai baru mengetahui namanya saat Yun Duo tersenyum sambil menggarung kepalanya, dan itu membuat kartu ID-nya terangkat dan bisa terlihat dengan jelas oleh Tang Yibai. Mereka pun saling memandang dengan senyuman manisnya.
Tang Yibai : hampir waktunya, aku harus pergi sekarang.
Sbelum berjalan jauh Yun DO memanggil Tang Yibai lagi untuk menyemangatinya “semoga berhasil”
Tang Yibai : jangan khawatir aku pasti menang, dan menunggumu untuk mewawancaraiku.
Yun Do : kalau begitu aku sudah berjanji padamu.
Tang Yibai : baiklah.
Setelah tang Yibai pergi, Yun Do mengatan “Tang Yibai” dan memegang kacamata renang pemberian Tang Yibai.
Tang Yibai berlarian, disana sudah ada 3 orang temannya yang menunggu dan bilang “aku mempertaruhkan nyawaku untuk melihatmu bertanding” dan tenyata itu Qi Ruifeng.
Qi Ruifeng : tapi kau tidak bertanding dan kabur dengan seorang gadis kecil.
Tang Yibai : kita bicarakan itu nanti.
Qi Ruifeng : Tang Yibai tunggu dulu, peraturan yang sama berlaku. Aku akan menunggumu di garis akhir. Jangan membuatku menunggu lama.
Tang Yibai : jangan khawatir, aku membuatmu menunggu empat tahun. Aku tidak akan terlambat kali ini.
Mereka pun akhirnya mengikuti Tang Yibai masuk ke dalam stadion.
Qi Ruifeng : tapi kau tidak bertanding dan kabur dengan seorang gadis kecil.
Tang Yibai : kita bicarakan itu nanti.
Qi Ruifeng : Tang Yibai tunggu dulu, peraturan yang sama berlaku. Aku akan menunggumu di garis akhir. Jangan membuatku menunggu lama.
Tang Yibai : jangan khawatir, aku membuatmu menunggu empat tahun. Aku tidak akan terlambat kali ini.
Mereka pun akhirnya mengikuti Tang Yibai masuk ke dalam stadion.
Pelatih dan Yangyang sedang menunggu Qi Ruifeng di ruang jumpa pers, semua reporter ada disana dan khawatir karena Qi Ruifeng belum datang juga, pelatih suda sangat cemas. Dan menanyakan kepada Yangyang.
Pelatih : bukankah Qi Ruifeng pergi ke toliet? Sudah berapa lama itu?
Yangyang : ini sudah 20 menit.
Pelatih : bajingan itu, dia meninggalkanku disini dan kabur. Aku pasti akan menghukumnya.
Guru Su juga terlihat sangat khawatir karena Yun Do belum kembali juga.
Pelatih : bukankah Qi Ruifeng pergi ke toliet? Sudah berapa lama itu?
Yangyang : ini sudah 20 menit.
Pelatih : bajingan itu, dia meninggalkanku disini dan kabur. Aku pasti akan menghukumnya.
Guru Su juga terlihat sangat khawatir karena Yun Do belum kembali juga.
Di stadion semua peserta sudah mengambil posisinya, Yun Do duduk di jajaran para penonton, dia duduk paling depan dan fokus melihat Tang Yibai, Qi Ruifeng dan teman yang lainnya menyemangati Tang Yibai “kau bisa melakukannya Tang Yibai”
Peluit pertandinagn dibunyikan, dan Tang Yibai mulai beelomba untuk memenangkan kompetisi tersebut, Yun DO terkesima saat Tang Yibai mulai berenang, dia pun akhirnya mengikuti setiap arah Tang Yibai berenang dengan diiringi lagu romantsi. Dan akhirnya Tang Yibai sampai pertama dan menembus point paling tinggi dan paling cepat.
Yun Do keluar dari stadion, namun dia terlihat ssangat gelisah, dai kembali memikirkan saat dulu terjatu ke dalam kolam. Dia berpikir “ini pertama kalinya kita bertemu, namun kenapa dia terlihat sangat familiar” dia terus memikirkan hal itu.
Guru Su baru keluar, dia melihat Yun Do dan langsung berlari mendekatinya “Yun Duo”
Yun Do : Guru Su maafkan aku karena membuatmu membawakan tasku begitu lama.
Guru SU : tadi kau pergi kemana?
Yun DO : apa kau berhasil mewawancarai Qi Ruifeng?
Guru Su : jangan katakan itu, ia sungguh tangakapan besar. Begitu banyak reporter yang menunggunya, tapi dia meinggalkan kita. Kemana kamu pergi? Aku tidak bisa menemukanmu.
Yun Do tidak mengatakan kejadian sebenarnya : aku menyaksikan kompetisi uji coba Universitas Olahraga Nanyang. Ini pertama kalinya aku melihat kompetisi renang secara langsung! Aku tida pernah membayangkan bahwa kompetisi renang bisa begitu menggelisahkan dan menyenangkan. Hatiku bahkan masih berdebar sekarang.
Guru Su : cukup, cukup, Yun Do. Kita disini untk mewawancarai Qi Ruifeng. Kau benar-benar menyaksikan kompetisi uji coba itu ?
Yun DO : pertandingan itu sangat menyenangkan, terutama kontestan yang bernama Tang Yibai.
Guru SU : Tang Yibai? Siapa dia? Aku belum pernah mendengar namanya.
Yun Do : dia baru saja bergabung dengan Tim Renang universitas Olah Raga Nanyang sebagai peringkat pertama, dan menurutku dia penuh potensi. Guru Sun apa kita tidak bisa mewawancarai dia?
Guru Su : cukup, cukup ini hanya kompetisi uji coba tim renang minor universitas olahraga. Bukan kompetisi formal, tida ada yang perlu di laporkan. Hey aku baru saja mendengar ada reporter lain yang jatuh ke dalam kolam renang (Yun Duo kaget takut dia mengetahuinya) aku sudah di industri ini sekian lamanya, tapi aku tidak pernah melihat seseorang jatuh ke kolam renang. Ini sangat tidak masuk akal, sungguh sangat bodoh (Yun Do belum mengatakan apa-apa lagi) ini ide bagus karena kita tidak mendapatkan wawancara dengan Qi Ruifeng. Kita bisa menyiarkan dan laporan ini sebagai sampingan, ini sangat mengasyikan.
Yun Do semakin khawatir dan berusaha mengatakan tidak untuk idenya itu, namun guru Su terus bicara dan bertanya “apa kau disana? Apa kau melihat orang tersbeut jatuh?” Yun Do semakin geram.
Yun Do : Guru Su, biar aku beritahu yang sejujurnya. Aku adalah reporter yang jatuh ke air. Aku adalah si bodoh itu.
Yun Do : Guru Su maafkan aku karena membuatmu membawakan tasku begitu lama.
Guru SU : tadi kau pergi kemana?
Yun DO : apa kau berhasil mewawancarai Qi Ruifeng?
Guru Su : jangan katakan itu, ia sungguh tangakapan besar. Begitu banyak reporter yang menunggunya, tapi dia meinggalkan kita. Kemana kamu pergi? Aku tidak bisa menemukanmu.
Yun Do tidak mengatakan kejadian sebenarnya : aku menyaksikan kompetisi uji coba Universitas Olahraga Nanyang. Ini pertama kalinya aku melihat kompetisi renang secara langsung! Aku tida pernah membayangkan bahwa kompetisi renang bisa begitu menggelisahkan dan menyenangkan. Hatiku bahkan masih berdebar sekarang.
Guru Su : cukup, cukup, Yun Do. Kita disini untk mewawancarai Qi Ruifeng. Kau benar-benar menyaksikan kompetisi uji coba itu ?
Yun DO : pertandingan itu sangat menyenangkan, terutama kontestan yang bernama Tang Yibai.
Guru SU : Tang Yibai? Siapa dia? Aku belum pernah mendengar namanya.
Yun Do : dia baru saja bergabung dengan Tim Renang universitas Olah Raga Nanyang sebagai peringkat pertama, dan menurutku dia penuh potensi. Guru Sun apa kita tidak bisa mewawancarai dia?
Guru Su : cukup, cukup ini hanya kompetisi uji coba tim renang minor universitas olahraga. Bukan kompetisi formal, tida ada yang perlu di laporkan. Hey aku baru saja mendengar ada reporter lain yang jatuh ke dalam kolam renang (Yun Duo kaget takut dia mengetahuinya) aku sudah di industri ini sekian lamanya, tapi aku tidak pernah melihat seseorang jatuh ke kolam renang. Ini sangat tidak masuk akal, sungguh sangat bodoh (Yun Do belum mengatakan apa-apa lagi) ini ide bagus karena kita tidak mendapatkan wawancara dengan Qi Ruifeng. Kita bisa menyiarkan dan laporan ini sebagai sampingan, ini sangat mengasyikan.
Yun Do semakin khawatir dan berusaha mengatakan tidak untuk idenya itu, namun guru Su terus bicara dan bertanya “apa kau disana? Apa kau melihat orang tersbeut jatuh?” Yun Do semakin geram.
Yun Do : Guru Su, biar aku beritahu yang sejujurnya. Aku adalah reporter yang jatuh ke air. Aku adalah si bodoh itu.
Guru Su mengecek kameranya dan itu benar-benar tidak bekerja dan bilang “sudah berakhir, aku benar-benar hancur, ini bahkan tidak menyala” Yun Do merengek.
Yun Do : apa? Apa yang harus kita lakukan? Guru Su maafkan aku, ini semua salahku. Bagaimana kalau aku yang membawa kamera ini untuk diperbaiki atau membeli yang baru? (Guru Su hanya tertawa) berapapun biayanya, aku akan mencari cara untuk membayarnya.
Guru Su : lupakanlah. Kau hanya reporter magang, gajimu sangat kecil, kau tidak mungkin bisa membayarnya.
Yun Do : aku akan membayarnya, apapun yang terjadi. Lagipula akulah yang merusaknya. Semua ini salahku karena terlalu ceroboh.
Guru Su : cukup! Pegang ini. nanti aku akan tanya seseorang untuk melihat seberapa banyak data yang bisa diselamatkan. Kalau tidak, aku akan memikirkan cara agar bisa memasukkan kerusakan ini sebagai kerusakan dalam penugasan.
Yun Do : Guru Su, kau sungguh orang yang hebat. Aku merusakkan begitu banyak barang, tapi kau tetap membantuku.
Guru Su : cukup! Berhentilah menjilatku. Bekerjalah lebih keras. Kalau kau melewati penilaian ini dan menjadi reporter. Itu akan menjadi cara terbaik untukmu berterima kasih padaku (Yun Do paham) baiklah. Aku akan kembali sekarang untuk mengatur data-data. Tetaplah disini dan tunggu Qi Ruifeng, ambil beberapa foto pribadinya atau foto latihannya. Aka lebih baik kalau kau bisa mewawancarainya secara eklusif.
Yun DO : baik tuan, sampai Jumpa Guru Su.
Guru Su pergi dengan mobilnya, Yun Do harus menebus semuanya dengan mewawancarai Qi Ruifeng, dia sedang mencari cara agar bisa mewawancarai Qi Ruifeng.
Yun Do : apa? Apa yang harus kita lakukan? Guru Su maafkan aku, ini semua salahku. Bagaimana kalau aku yang membawa kamera ini untuk diperbaiki atau membeli yang baru? (Guru Su hanya tertawa) berapapun biayanya, aku akan mencari cara untuk membayarnya.
Guru Su : lupakanlah. Kau hanya reporter magang, gajimu sangat kecil, kau tidak mungkin bisa membayarnya.
Yun Do : aku akan membayarnya, apapun yang terjadi. Lagipula akulah yang merusaknya. Semua ini salahku karena terlalu ceroboh.
Guru Su : cukup! Pegang ini. nanti aku akan tanya seseorang untuk melihat seberapa banyak data yang bisa diselamatkan. Kalau tidak, aku akan memikirkan cara agar bisa memasukkan kerusakan ini sebagai kerusakan dalam penugasan.
Yun Do : Guru Su, kau sungguh orang yang hebat. Aku merusakkan begitu banyak barang, tapi kau tetap membantuku.
Guru Su : cukup! Berhentilah menjilatku. Bekerjalah lebih keras. Kalau kau melewati penilaian ini dan menjadi reporter. Itu akan menjadi cara terbaik untukmu berterima kasih padaku (Yun Do paham) baiklah. Aku akan kembali sekarang untuk mengatur data-data. Tetaplah disini dan tunggu Qi Ruifeng, ambil beberapa foto pribadinya atau foto latihannya. Aka lebih baik kalau kau bisa mewawancarainya secara eklusif.
Yun DO : baik tuan, sampai Jumpa Guru Su.
Guru Su pergi dengan mobilnya, Yun Do harus menebus semuanya dengan mewawancarai Qi Ruifeng, dia sedang mencari cara agar bisa mewawancarai Qi Ruifeng.
Yun Do mendatangi kampus Qi Ruifeng, dia bingung harus mencari Qi Ruifeng dimana, karena kampusnya sangat besar. Dia memegang kacamata renang pemberian Tang Yibai, dia pun kembali mengingat saat-saat itu.
Yun Duo berpikir : Tang Yibai? Dia tidak terlihat seperti mahasiswa baru, kenapa dia berlomba di pertandingan percobaan?
Yun Duo berpikir : Tang Yibai? Dia tidak terlihat seperti mahasiswa baru, kenapa dia berlomba di pertandingan percobaan?
Di sisi lain Tang Yibai sedang membuka lokernya untuk mengambil air minum, setelah minum dia melihat telur teh pemberian Yun Do.
Qi Ruifeng datang ke ruang ganti, dia menemui Tang Yibai dan bilang “100 meter dalam 52:52 Detik. Bahkan jika aku berenang muncur, aku tidak bisa mengalahkanmu”
Adik kelas : Kak Yibai cepet bersihkan, Kak Feng akan mentraktir kita makan hari ini.
Tang Yibai meminta Qi Ruifeng untuk tidak memakan teh telurnya, Qi Ruifeng heran dengan Tang Yibai “sungguh? Aku sudah mentraktirmu, tapi aku tidak boleh makan teh telurmu? Pelit sekali kamu.
Tang Yibai : Teh telur ini masuk ke dalam kolam renang. Makan saja, jika kau mau.
Saat Qi Ruifeng mencoba memakannya, dia tidak jadi karena aromanya sudah tidak enak. Qi Ruifeng melemparkannya, namun Tang Yibai menangkapnya. Qi Ruifeng semakin heran dengan sikap Tang Yibai dan berkata “bukankah kau yang bilang telurnya sudah jatuh ke dalam kolam? Kenapa kau menyimpannya?”
Tang Yibai : itu dari seorang teman.
Yang lainnya tersenyum dan penuh tanda tanya, Qi Ruifeng “teman? Teman yang mana?
Tang Yibai : kau tidak perlu tahu.
Qi Ruifeng marah : aku sedang bertanya kenapa kau langsung pergu begitu saja?
Adik kelas : kak Feng itu sangat bagus (Qi Ruifeng semakin kesal).
Teman yang satunya lagi mengajak dia untuk segera pergi dan bilang “jangan bergosip”.
Adik kelas : Kak Yibai cepet bersihkan, Kak Feng akan mentraktir kita makan hari ini.
Tang Yibai meminta Qi Ruifeng untuk tidak memakan teh telurnya, Qi Ruifeng heran dengan Tang Yibai “sungguh? Aku sudah mentraktirmu, tapi aku tidak boleh makan teh telurmu? Pelit sekali kamu.
Tang Yibai : Teh telur ini masuk ke dalam kolam renang. Makan saja, jika kau mau.
Saat Qi Ruifeng mencoba memakannya, dia tidak jadi karena aromanya sudah tidak enak. Qi Ruifeng melemparkannya, namun Tang Yibai menangkapnya. Qi Ruifeng semakin heran dengan sikap Tang Yibai dan berkata “bukankah kau yang bilang telurnya sudah jatuh ke dalam kolam? Kenapa kau menyimpannya?”
Tang Yibai : itu dari seorang teman.
Yang lainnya tersenyum dan penuh tanda tanya, Qi Ruifeng “teman? Teman yang mana?
Tang Yibai : kau tidak perlu tahu.
Qi Ruifeng marah : aku sedang bertanya kenapa kau langsung pergu begitu saja?
Adik kelas : kak Feng itu sangat bagus (Qi Ruifeng semakin kesal).
Teman yang satunya lagi mengajak dia untuk segera pergi dan bilang “jangan bergosip”.
Yun Do sedang mencoba menggunakan kacamata renang dan sia bilang “ternyata begini cara perenang melihat dunia” setelah itu dia melihat-lihat sekitarnya.
Tang Yibai berjalan di luar kampus, Qi Ruifeng dan teman lainnya mengikuti Qi Ruifeng dan bilang “kau masih belum bilang, siapa yang memberimu telur yang basah ini. perempuan atau laki-laki? Melihat reakasi wajahmu pasti perempuan, da siapa itu?”
Adik kelas : Kak Feng, sekarang kau terlihat seperti ibunya Kak Yibai.
Qi Ruifeng : aku ini kapten Tim kalian, sekarang Yibai ada di bawah kendaliku, apa kau puas?
Tang Yibai : berhentilah jadi orang gila. (sambil melepaskan tangan Qi Ruifeng dari pundaknya)
Adik kelas : Kak Feng, sekarang kau terlihat seperti ibunya Kak Yibai.
Qi Ruifeng : aku ini kapten Tim kalian, sekarang Yibai ada di bawah kendaliku, apa kau puas?
Tang Yibai : berhentilah jadi orang gila. (sambil melepaskan tangan Qi Ruifeng dari pundaknya)
Yun Do sednag berlatih mewawancarai Qi Ruifeng, dia juga mempraktekan reakssi Qi Ruifeng saat di wawancara, bahkan dia mepraktekkan saat Qi Ruifeng sedang berenang. (konyol sekali dia).
Saat dia berbalik, disana sudah ada Qi Ruifeng, Tang Yibai dan teman lainnya yang sedang memperhatikan kekonyolan Yun Do. Semanya menertawakan kekonyolan Yun Do kecuali Tang Yibai, dia terlihat sangat malu.
Dia pun langsung pergi menghidari mereka, tiba-tiba Qi Ruifeng menghampirinya dan berkata “tidak buruk. Penggemar muda, kau berhasil menarik perhatianku. Kau mau tanda tangankan? Ayolah” Tang Yobai hanya diam saja.
Yun Do sangat gugup melihat Tang Yibai : apa?
Qi Ruifeng : mau dimana kau tanda tanganku?
Yun : aku... bukan begitu...
Qi Ruifeng menarik kacamata renangnya dan langsung memberikan tanda tangan di kacamata pemberian Tang Yibai, Yun Do berteriak histeris, Tang Yibai mencoba menghentikannya namun tidak bisa.
Yun Do : apa yang kau lakukan? Kenapa kau menulis di benda orang lain, ini hadiah.
Qi Ruifeng : kacamata itu terlihat tidak asing, dan itu hadiah?
Yun Do : IYA.
Qi Ruifeng : jika seseorang memebrimu kacamata renang, maka sebagai balasan, apa yang kau berikan? Teh telur? (sambil melihat Tang Yibai)
Yun Do : bagaimana kau tahu kalau aku yang memberi teh telur kepada Tang Yibai?
Qi Ruifeng : kau yang baru saja memberitahuku, adik teh telur.
Yang lain terlihat saling tertawa dan akan menjadikan itu sebagai gosip baru, Yun Do semakin kaget dan bertanya “adik teh telur?”
Qi Ruifeng : tidak, itu terlalu bermulut penuh. Aku akan menyebutmu adik teh telur.
Yun Do : siapa yang aku sebut adik teh telur?
Qi Ruifeng : kau, tentu saja kau!
Tang Yibai : Qi Ruifeng.
Yang lain hanya ketawa-ketiwi saja. Tang Yibai melihat Yun Do, Yun Do pun langsung pergi meninggalkan mereka, dan Tang Yibai mengejarnya.
Yun Do sangat gugup melihat Tang Yibai : apa?
Qi Ruifeng : mau dimana kau tanda tanganku?
Yun : aku... bukan begitu...
Qi Ruifeng menarik kacamata renangnya dan langsung memberikan tanda tangan di kacamata pemberian Tang Yibai, Yun Do berteriak histeris, Tang Yibai mencoba menghentikannya namun tidak bisa.
Yun Do : apa yang kau lakukan? Kenapa kau menulis di benda orang lain, ini hadiah.
Qi Ruifeng : kacamata itu terlihat tidak asing, dan itu hadiah?
Yun Do : IYA.
Qi Ruifeng : jika seseorang memebrimu kacamata renang, maka sebagai balasan, apa yang kau berikan? Teh telur? (sambil melihat Tang Yibai)
Yun Do : bagaimana kau tahu kalau aku yang memberi teh telur kepada Tang Yibai?
Qi Ruifeng : kau yang baru saja memberitahuku, adik teh telur.
Yang lain terlihat saling tertawa dan akan menjadikan itu sebagai gosip baru, Yun Do semakin kaget dan bertanya “adik teh telur?”
Qi Ruifeng : tidak, itu terlalu bermulut penuh. Aku akan menyebutmu adik teh telur.
Yun Do : siapa yang aku sebut adik teh telur?
Qi Ruifeng : kau, tentu saja kau!
Tang Yibai : Qi Ruifeng.
Yang lain hanya ketawa-ketiwi saja. Tang Yibai melihat Yun Do, Yun Do pun langsung pergi meninggalkan mereka, dan Tang Yibai mengejarnya.
Tang Yibai mengejar Yun Do sambil memanggilnya “Yun Duo” dan akhirnya Yun Duo berhenti setelah Tang Yibai berhenti di hadapannya.
Yun Duo : kau anggap apa kebaikan orang lain? Aku memberimu teh telur karena kau menyelamatkanku dan memberiku kacamata renangmu. Kupikir aku harus memberimu sesuatu sebagai balasan, dan saat itu aku hanya punya teh telur.
Qi Ruifeng dan teman lainnya datang menghampiri Yun Do, setelah Yun Do selesai ngomel, Tang Yibai mengatakan “jangan marah, kurasa sebutan adik telur juga lucu”
Adik kelas : kurasa itu menggemaskan, jika kau tidak menyukainya, aku bisa memanggilmu Nona Teh Telur, bagaimana? (Tang Yibai semakin bingung dan merasa bersalah)
Yun Do : anak kecil berapa usiamu? Siapa kau menyebutku nona? Bicaralah padaku setelah kau dewasa.
Qi Ruifeng : jangan marah, sebenarnya Tang Yibai benar-benar tidak mengejekmu. Percaya padaku, Tang Yibai sangat pemalu dengan orang asing. Dia tidak pernah bicara dengan seorang gadis. Bukan hanya dia bersedia bicara denganmu, dia bahkan memberimu kacamata renangnya, apa kau tahu apa artinya itu?
Tang Yiabi : apa kau marah, dan merasa terdiskriminasi? Dengan sebutan yang diberikan Qi Ruifeng?
Yun DO : kau sudah tahu jawabannya, jangna sebutkan itu lagi.
Tang Yibai : Jika aku memberimu sebutan yang paling dibenci Qi Ruifeng, akankah kau merasa lebib baik?
Qi Ruifeng : Tang Yibai, jangan berani kau!!!
Tang Yibai : apa kau marah padaku QQ?
Yun DO : QQ? (dengan nada yang lucu)
Yun Duo : kau anggap apa kebaikan orang lain? Aku memberimu teh telur karena kau menyelamatkanku dan memberiku kacamata renangmu. Kupikir aku harus memberimu sesuatu sebagai balasan, dan saat itu aku hanya punya teh telur.
Qi Ruifeng dan teman lainnya datang menghampiri Yun Do, setelah Yun Do selesai ngomel, Tang Yibai mengatakan “jangan marah, kurasa sebutan adik telur juga lucu”
Adik kelas : kurasa itu menggemaskan, jika kau tidak menyukainya, aku bisa memanggilmu Nona Teh Telur, bagaimana? (Tang Yibai semakin bingung dan merasa bersalah)
Yun Do : anak kecil berapa usiamu? Siapa kau menyebutku nona? Bicaralah padaku setelah kau dewasa.
Qi Ruifeng : jangan marah, sebenarnya Tang Yibai benar-benar tidak mengejekmu. Percaya padaku, Tang Yibai sangat pemalu dengan orang asing. Dia tidak pernah bicara dengan seorang gadis. Bukan hanya dia bersedia bicara denganmu, dia bahkan memberimu kacamata renangnya, apa kau tahu apa artinya itu?
Tang Yiabi : apa kau marah, dan merasa terdiskriminasi? Dengan sebutan yang diberikan Qi Ruifeng?
Yun DO : kau sudah tahu jawabannya, jangna sebutkan itu lagi.
Tang Yibai : Jika aku memberimu sebutan yang paling dibenci Qi Ruifeng, akankah kau merasa lebib baik?
Qi Ruifeng : Tang Yibai, jangan berani kau!!!
Tang Yibai : apa kau marah padaku QQ?
Yun DO : QQ? (dengan nada yang lucu)
Akhirnya Yun Do tidak cemberut lagi dan mulai mengejek Qi Ruifeng.
Yun Do : QQ itu kau? Aku tidak percaya, laki-laki setingi 180cm memiliki julukan seperti anak kucing yang nakal, kalau begitu aku akan kembali ke rumah dan menjadikan “QQ” sebagai berita utama besok dan memberitahu seluruh negara bahwa julukan selebriti Qi Ruifeng adalah QQ.
Qi Ruifeng : jangan!!!
Yun Do : kenapa tidak? Kuras ajulukan itu sangat lucu, dan sangat cocok untukmu. Itu sangat lucu QQ!
Qi Ruifeng : jika aku bilang tidak, maka tidak!
Yun Do : baiklah, jika kamu tidak ingin aku memberitahu orang-orang bahwa julukanmu itu “QQ” kau harus berjanji padaku.
Qi Ruifeng : apa itu ?
Yun Do : bossku meminta, agar aku mewawancaraimu secara ekslusif, jika kau tida mau melakukannya. Aku akan membagikan julukkan itu kepada publik, biarkan aku mewawancaraimu.
Qi Ruifeng : mudah sekali. Sepakat!
Yun Do : sungguh? Kalau begitu itu janji, ayo kita mulai.
Qi Ruifeng setuju dengan tawarannya dan akan segera memulai wawancara ekslusif.
Yun Do : QQ itu kau? Aku tidak percaya, laki-laki setingi 180cm memiliki julukan seperti anak kucing yang nakal, kalau begitu aku akan kembali ke rumah dan menjadikan “QQ” sebagai berita utama besok dan memberitahu seluruh negara bahwa julukan selebriti Qi Ruifeng adalah QQ.
Qi Ruifeng : jangan!!!
Yun Do : kenapa tidak? Kuras ajulukan itu sangat lucu, dan sangat cocok untukmu. Itu sangat lucu QQ!
Qi Ruifeng : jika aku bilang tidak, maka tidak!
Yun Do : baiklah, jika kamu tidak ingin aku memberitahu orang-orang bahwa julukanmu itu “QQ” kau harus berjanji padaku.
Qi Ruifeng : apa itu ?
Yun Do : bossku meminta, agar aku mewawancaraimu secara ekslusif, jika kau tida mau melakukannya. Aku akan membagikan julukkan itu kepada publik, biarkan aku mewawancaraimu.
Qi Ruifeng : mudah sekali. Sepakat!
Yun Do : sungguh? Kalau begitu itu janji, ayo kita mulai.
Qi Ruifeng setuju dengan tawarannya dan akan segera memulai wawancara ekslusif.
Yangyang dan kepala pelatih keluar, kepala pelatih dengan muka marah memanggil Qi Ruifeng, adik kelas bilang “kepala pelatih yang datang untuk menangkapmu”
Qi Ruifeng : kita bisa melakuka wawancaranya lain waktu, aku sekarang harus pergi! (dia langsung kabur)
Kepala pelatih dan Yangyang langsung mengejarnya.
Qi Ruifeng : kita bisa melakuka wawancaranya lain waktu, aku sekarang harus pergi! (dia langsung kabur)
Kepala pelatih dan Yangyang langsung mengejarnya.
Yun Do : aku masih belum mewawancaraimu!
Tang Yibai : lain kali, aku akan membuatnya menerima wawancaramu, ya?
Yun Do langsung berbalik mendekatinya dan mengagguk “iya”
Tang Yobai : baiklah, kalau begitu aku harus pergi sekarang, sampai jumpa.
Setelah Tang Yibai pergi, Yun Do melihat kacamatanya, dan tiba-tiba lari mengejarnya.
Tang Yibai : lain kali, aku akan membuatnya menerima wawancaramu, ya?
Yun Do langsung berbalik mendekatinya dan mengagguk “iya”
Tang Yobai : baiklah, kalau begitu aku harus pergi sekarang, sampai jumpa.
Setelah Tang Yibai pergi, Yun Do melihat kacamatanya, dan tiba-tiba lari mengejarnya.
Yun Do memanggil Tang Yibai dan berkata “kau belum memberitahuku, kenapa kau memberiku kacamata renang ini?” Tang Yibai hanya tersenyum dan mulai mendekatinya tanpa berkata, dan kemudian dia berkata “jangan khawatir, ini bukan karena kau jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu”
Yun Do : apa kau bilang? Cinta pada pandangan pertama? Apa?
Tang Yibai : jika kau sungguh ingin mengetahuinya, hanya ada satu.
Yun Do : apa kau bilang? Cinta pada pandangan pertama? Apa?
Tang Yibai : jika kau sungguh ingin mengetahuinya, hanya ada satu.
Tang Yibai mulai mendekatinya, owwww apa yang akan dilakukan Tang Yibai terhadap Yun Do....
Post a Comment for "SINOPSIS My Mr. Mermaid Episode 1 Part 2"