this is a verification file My Mr. Mermaid Episode 6 Part 1 - Layar-Sinopsis
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

My Mr. Mermaid Episode 6 Part 1

Episode 6 Part 1

All images credit and content copyright: MBC


Ouyang Heng menghampiri mereka dan mengatakan kepada Yibai “tak menyangka di saat begini kau masih punya enegri untuk main amta dengan perempuan”. Qi-Ruifeng merasa kalau Ouyang cemburu Yibai jatuh cinta.
Ouyang mengatakan kalau dirinya telah melihat bagaimana Yibai latihan saat memasaki air dan nafasnya yang kurang baik, dia juga membahas kelemahan Yibai 4th yang lalu saat berbalik masih ada sampai sekarang. Yibai masih diam saja, namun malah Qi-Ruifeng yang terlihat sangat kesal. Ouyang mengejek Yibai “menyuruh seorang gadis untuk mleihatmu bertanding? Lihat apa? Menyuruhnya melihatmu dalam kekalahan?” Yibai mulai kesal apalagi dengan Qi-Ruifeng.
Ouyang melanjutkan perkataannya “kau yang sekarang bahkan tidak bisa mengalahkan dirimu empat tahun yang lalu, apalagi untuk mengalahkanku”. Akhirnya Yibia angkat bicara “apa kau begitu yakin kau sekarang bisa mengalahkanku? Bagaimanapun kau tak pernah bisa mengalahkanku empat tahun yang lalu” dengan sikap sombongnya, Ouyang menantang Yibai untuk bertemu di Kompetisi nanti.

Setelah Ouyang pergi, Ming Tian mengatakan kepada Yibai bahwa Yibai keren meskipun menghadapi Ouyang Heng, kamu tetap percaya diri “Ouyang pasti tidak menyangka kalau dia bahkan tidak bisa menang dalam beradu kata-kata” Qi-Ruifeng bertanya kepada Yibai “bagaimana? Kau oercaya diri akan menang melawan Ouyang Heng?”.
Yibai : bahkan kita belum bertanding, siapa yang akan tahu hasilnya? Tapi aku percaya meskipun aku kalah, aku tidak boleh kalah dalam sikap (Yibai langsung pergi)
Qi-Ruifeng mengatakan kepada Ming Tian bahwa Yibai yang mereka kenal sudah kembali.

Yun Duo sedang melihat Tim Universitas Nanyang latihan, dia fokus memperhatikam video tersebut, tapi Yun Duo terlihat sangat gelisah,a pa karena berita yang beredar hari ini tentang Yibai.

Guru Sun datang menghampiri Yun Duo dan mengatakan “Sudah, sudah. Apa kau sedang berusaha meningkatkan jumlah penonton? Dengan tangan kecilmu itu, sampai mouse mu rusk, kau tidka bisa meningkatkan jumlah penontonmu”.
Yun Duo menyangkal bahwa dia tidak berusaha meningkatkan jumlah penontonnya, dia hanya tidak mengerti, apa yang dilakukannya kurang baik? Mengapa jumlah penontonku menurun?. Guru Sun menanangkannya “aku mengerti perasaanmu, bagaimanapun ini adalah video pertamamu. Tentu saja kau peduli mengenai jumlah penontonmu. Tapi disisi lain, aku merasa videomu ini dikerjakan dengan sangat baik” kemudian guru Sun menunjukkan bagian komentar pedas tentang Yibai yang telah memecahkan rekor di QK.Video. Yun Duo terlihat kesal dengan perkataan Guru Sun.

James Lin juga memperhatikan Yun Duo, dia tersenyum kepada Yun Duo dan menghampirinya, Yun Duo mengatakan “kau sengaja memasang jebakan untuk Tang Yibai dengan pertanyaan bodoh itu” James Lin menjawabnya “siapa yang memasang jebakan untuk Tang Yibai?? Mungkin saja aku hanya mengatakan pikirannya dengan keras” Cheng Min melihat percakapan mereka. Yun Duo semakin marah dan langsung berdiri, dia mengatakan “apa kau punya sopan santun? Aku bilang jangan bertanya, tapi kau malah mengajukan pertanyaan bodoh itu”.
Guru Sun meminta mereka untuk tidak ribut dan menyarankan Yun Duo untuk sedikit melepaskan asistennya dan meminta mereka untuk bekerja karena sebentar lagi akan ada rapat. James Lin memanggil Yun Duo, namun Yun Duo bilang bahwa dia tidak ingin bicara dengannya dan pergi begiru saja. Cheng Min masih memperhatikan James Lin, sepertinya dia curiga akan sesuatu pada Jmaes Lin.

James memesan dua gelas americano di sebuha cafe, tiba-tiba Cheng Mei datang dan memesan satu Latte hangat. James Lin berbalik dan menyapanya. Cheng Min bertanya “kenapa kau tidak bersama Yun Duo?” James Lin mengatakan bahwa Gurunnya sedang marah jadi dia merasa sebagai murid yang baik harus pengertian padanya, dia juga membelikan kopi untuk Yun Duo agar bisa meredakan amarahnya. Cheng Min mengajaknya untuk menunggu di kursi, Lalu Jmaes Lin meminta pelayan untuk mengantarnya ke meja.

Setelah mereka duduk di kursi, Cheng Mie meminta ijin untuk bertanya sesuatu, dia sepertinya penasaran dengan beberapa hal “kau sungguh bukan Jmaes Lin?” James Lin menghela nafasnya dan kemduain menjawab pertanyaan Cheng Mei “kenapa sampai sekarang kau masih mempertanyakan hal itu padaku? Sudah jelas aku bukan James Lin”.
Cheng Mei : lalu kenapa kau mendekati Yun duo? Naluriku mengatakan kalau kau mendelati Yun Duo bahkan sampai menjilatnya. Pasti ada motif tertentu.
James Lin tersenyum dan bilang “benar, aku punya motif. Coba pikir ya, mencari jerja belakangan ini tidak mudah. Jika ingin di promosikan da ingin menghasilkan banyak uang, tentu saja harus bercita-cita tinggi dan tentu saja harus menjilatnya”.
Cheng Mei ketawa kecil dan meminta James Lin untuk tidak bercanda dengannya “meskipun kau menyamarkan diirmu dengan baik, ada kalanya kau menampakkan dirimu sendiri. Aku ingat beberapa hari yang lalu kau emmakai sebuah jaket terlihat murdahm tapi harganya passti tidak semurah itu. Dan sepatu yang kau pakai hari ini juga tidak murah. Kau bisa menipu Yun Duo, tapi kau tida bisa menipuku”.
James Lin terlihat mulai kesal dengan perkataan Cheng Mei, Cheng Mei melanjutkan perkataannya “kau pasti tidak membutuhkan gaji pekerjaan itu” James Lin tersenyum dan mengatakan kalau perkataan Cheng Mei sangat terus terang. Chneg Mei mengatakan bahwa bicara dengan terus terang adalah sifatnya. Cheng Mei juga memberitahu bahwa dirinya adlah teman dekat Yun Duo, dia tidak peduli apa motifnya, tapi dia akan tetap mengawasinya, Cheng Mei akan selalu melindungi Yun Duo dan memastikan tidak ada seorangpun yang menyakiti Yun Duo.
Pelayan datang memebrikan pesanan mereka. Cheng Mei memperingatakan bahwa Yun Duo tidak suka minum americano hangat yang akan dia berikan, kemduian dia menukar minumannya kaera Yun Duo lebih Suka minum Latte yang dia pesan, Cheng Mei pun pergi.

Setelah Cheng Mei pergi, James Lin terlihat ssangat kesal dan memegang erat Latte untuk Yun Duo dengan penuh amarah.

Di Universitas Nanyang, Qi-Ruifeng baru selesai latihan dan masuk ke sebuah ruangan, disana ada anggota Tim-nya yang sedang mengarssipkan hasil latihan selama beberapa bulan untuk dilihat pelatih. Qi-Ruifeng mengatakan “ini banyak sekali, apa kau bisa meneyelsaikannya?”
“ini hal kecil, kami bisa menanganinya”
Qi-Ruifeng melihat arsip yang ada di meja, dia sepertinya melihat sesuatu yang salah dan bertanya “siapa yang mencatat ini?” mereka mengakui yang menulisnya. Qi-Ruifeng meyakinkan mereka “kau yakin tidak salah mencatatnya?” dia terlihat marah, Ming Tian pun heran dengan sikpa Qi-Ruifeng yang tiba-tiba sanagt emosi tentang hasil latihannya.
Mereka mengatakan, tidak mungkin salah mencatat hal yang begitu penting. Qi-Ruifeng langsung pergi membawa catatan tersebut. Ming Tian langsung mengejarnya. Meerka berteriak untuk mengembalikan catatanya karena velum selesai memasukan semua data kedalam komputer mereka. Qi-Ruifeng menuruni tangga dengan sangat cepat.

Yibai ada di ruang ganti, diabterlihat sangat kesal dengan mengepalkan tangannya. Kemduian dia ingat saat Qi-Ruifeng mengatakan bahwa lawannya adalah di Timnya sendiri yaitu Tang Yibai “Tang Yibai kami tak akan takut pada Ouyang Heng”. Pertanyaan yang diajukan Jmaes Lin juga terus melintasi pikirannya “jadi dari yang kupamai, kau yakin bisa mengalahkan Ouyang Heng?” saat itu dengan lantang Ybai menjawab “sebagai seorang atleta ku tidak takut akan tantangan.
Sekarang perkataan Ouyang Heng yang ada dipikiran Yibai “kau yang sekarang bahkan tidak bisa mengalahkan diirmu empat tahun yang lalu, apalagi mengalahkanku”. Dia mengingat juga saat bertanding main bassket dengan Ouyang Heng, dia sekarang kalah dan berdeda dengan empat tahun lalu yang selalu menang dan tak terkalahkan oleh siapapun.
Dia juga ingat perkataan pelatih Wu “apa terjadi sesuatu? Sejak Ouyang Heng datang kesini waktumu semkin memburuk” Yibai semakin kesal dengan apa yang dia hadapi dan tidak tahu harus berbuat apa.

Qi-Ruifeng datang ke ruang ganti dan langsung berteriak kepada Tang Yibai. Kemudian Qi-Ruifeng meminta yang lainnya untuk keluar karena dia ingin bicara empat mata dengan Tang Yibai, karena mereka masih berdiam diri, Qi-Ruifeng memperingatkan kembali untuk cepat keluar, dan akhirnya mereka pun keluar dengan membawa barang-barangnya. Setelah itu Qi-Ruifengmeminta Ming Tian untuk menutup pintunya. Diluar mereka sangat bingung dan mulai mendekati pintu untuk menguping pembicraan mereka.

Yibai masih duduk dan tak mengatakan apapun. Kemudian Qi-Ruifeng meminta Yibai untuk jujur padanya “apakah cedera lututnya kambuh lagi? Kau menyembunyikannya dariku” Yibai mengatakan bahwa cederanya tidak kambuh. Qi-Ruifeng marah dan menunjukkan hasil latihannya “tidak, tidak? Tidak kambuh, tapi kenapa kau berenang seperti ini?” dia juga meminta Yibai untuk melihatnya sendiri.
Yibai pun melihat catatan hasil latihannya dan mengatakan bahwa Qi-Ruifeng terlalu berelbihan, itu hanya hasil latihan saja dan ini tidak berarti apa-apa.
Qi-Ruifeng : jangan bilang padaku, kalau kau malas-malasan karena ini latihan. Tang Yibai yang kukenal selalu berusaha yang terbaik dalam setiap latihan. Tapi sejak pertandingan pemanasan gabungan terakhir waktu latihamu menjadi semakin memburuk. Karena inilah Ouyang Heng mengatakan kau jadi lebih uruk dari 4th yang lalu? Bahkan Ouyang Heng mengetahinya, tapi kau bahkan tidak mengatakannya kepadaku. Apa kau masih menganggapku sebagai saudaramu? Jika aku tidak datang bertanya padamu hari ini, sampai kapan kau berencana menyembunyikan ini dariku?
Dengan tenang Yibai menjawab “aku tidak pernah berpikir untuk menyembunyikannya darimu. Aku tidak memberitahumu karena aku sendiri tidak tahu apa yang terjadi denganku. Pelatih Wu membawaku pergi melakukan pemeriksaan, tapi lututku baik-baik saja. Aku dan dia juga memutar ulang video renangku, postur tubuhku juga tidak ada masalah, tapi tidak taku kenapa kecepatannya menurun”.
Yibai mengingat saat dia merenung setalh latihan dan mengatakannyanmnya kepada Qi-Ruifeng “aku hanya tahu, setiap kali aku masuk ke dalam air, aku bisa melihat jelas, seseorang selalu berenang di depanku. Orang itu bukan oarng lain, tapi diriku sendiri dari empat tahun yang lalu. Diriku dari empat tahun yang lalu, yang berbeda pada kondisi terbaiknya dan dia tidak memikul beban apapun. Bagaimanapun aku bekerja keras sekarang, aku bahkan tidka bisa menyamai diriku dari empat tahun yang lalu. Dia selalu di depanku sejauh 10meter. 10 meter itu adalah jarak anatara diriku di masa lalu dan sekarang. Aku jelas tahu, bahwa aku berbeda dari peserta lainnya”.
“aku sudah empat tahun vakum dari pertandingan. Aku juga tahu bahwa aku tidka bisa mengatasi jarak emapt tahun ini, jangankan Ouyang Heng, aku bahkan tak bisa sampai ke final piala mimpi”
Qi-Ruifeng hanya diam saja mendengarkan perasaan Yibai.

Di luar semua tim fokus mendengarkan percakapan mereka, Ming Tian mengatakan kepada Lingye “haruskah kita menelpon 120 (telpon panggilan ambulan?)” dengan polosnya dia menaggapi perkataan Ming Tian “kenapa?”
Ming Tian : jika mereka berkelahi, setidaknya kita mendengar ada suara. Tapi kita tidak bisa mendengar apa-apa sekarang, apa di dalam ada yang mati?
Lingye : cukup, janhan bicara sembarangan kamu.
Ming Tian : aku tidak bicara sembarangan, kalian kan lihat wajah Kak Feng tadi. Aku tak tahu bagaimana kak Yibai sekarang.

Yibai meminta Qi-Ruifeng untuk tidak cemas karena dia tidak akan mengaku kalah dalam hal apapun, Yibai yakin akna menemukan cara untuk mendapatkan kondisi terbaiknay lagi sebelum kopetisi. Yibai hanya perlu Qi-Ruifeng percaya padanya “percaya bahwa aku akan mengatasi hambatan ini” mereka mengadukan kepadaln tangan mereka dan Qi-Ruifeng mengatakan bahwa dia tentu akan mepercayai Yibai-nya.
Qi-Ruifeng : tapi kau juga perlu tahu bahwa kita ssatu tim. Kau juga adalah saudaraku. Kau tidak sendirian.
Yibai : aku tahu.
Qi-Ruifeng : baguslah kalau kau tahu, hari ini aku kaptenmu, akan menemani latihanmu. Aku akna membantumu memcahkan maslaahmu.
Kemduian Qi-Ruifeng merangkulnya dan mengajaknya untuk pergi berlatih.

Saat Yibai dan Qi-Ruifeng keluar dari ruang ganti, mereka kaget dan langsung pura-pura membersihkan dinding. Qi-Ruifeng mengatakan bahwa dia tahu kalau otak Yibai sedang tidak beres. Yibai membalikkan perkataannya “otakmulah yang tidak beres”’
Qi-Ruifeng : apa kau mengalami semacam amnesia atket?
Yibai : menurutku kaulah yang mengalami amnesia IQ, kau kehilangan seluruh IQ-mu.
Mereka berakhir dengan candaan dan saling mengejek.
Setelah mereka pergi, Lingye mengatakan kepada mIng Tian bahwa mereka  masih hidup.
Ming Tian : baguslah, sekarang akiu tak harus mebayar tagihan telepon untuk memanggil 120
Lingye heran, apa iya harus membayar tagihan atas panggilan 120, Ming Tian pun bengong sambil mengemut loly-nya.

Di QK.Video sedang ada rapat bersama direktur Liu mereka membahas penurunan jumlah penonton yang mecapai pnurunan 10%. Kemudian direktur ingin mendengar dari para reporter magang, bagaimana cara meningkatkan jumlah penonton.
“direktur, saat ini pemirsa lebih tertarik pada berita yang berkaitan dengan tantangan Tang Yibai kepada Ouyang Heng, tapi kita selalu memutuskan perhatian kita pada latihan gabungan kedua sekolah tersebut. Kemonotonan ini akan membuat kita tenggelam diantara artikecel cerdas pesaing kita, tentu saja jumlah pemirsa kita akan menurun”
Semuanya mulai berpikir dan ada yang mengatakan harus memuat berita yang lebih agressif untuk meningkatkan ketertarikan pemirsa. Kemudian Yun Duo mengajukan tangan dan berkata “Direktur Liu, aku ingat hari pertama magang di QK.Video, kau mengatakan padaku, bahwa kita adalah reporter berita profesional, setiap artikel kami akan membawa berbagai tingkat pengaruh kepada pemirsa kita, jadi kita tidak tergabung  dalam opini publik untuk mencemooh orang lain. Semua orang yang hadir pada konfersi pers tahu bahwa Tang Yibai mengatakan dia tidak takut tantangan. Sebagai atlet profesional dia tidak salah mengatakan hal ini”.
Guru Sun memintanya untuk tidak sembarang bicara, namun Yun Duo tak menghentikan argumennya “aku tidak sembarangan bicara, ini kenyataannya. Aku sungguh berpikir kita tidak harus melanjtkan sensasi dan terus salah menafsirkan perkataan Tang Yibai”.
Kali ini James Liu berpendat dengan apa yang dikatakan Yun Duo, entah itu pancingan atau motif apa yang sedang dia rencanakan, Yun Duo dan Cheng Mei kaget dan langsung tertuju padanya. James Lin mengatakan “dari sudut pandang pemasaran, saat semua orang menghasilkan produk yang sama, dalam bencana ekonomi besar, dan jika kita membabi buta mengikutinya, kita hanya akan tenggelam dalam bencana ini. maka ketika semua orang fokus pada satu topik, kita harus menjadi ujung tombak pada hal yang berbeda”.
Guru Sun mencoba menghentkannya, namun direktur meminta dia untuk melanjutkan, Jmaes Lin melanjutkan kembali “aku melihat bahwa di bawah berita tentang Tang Yibai kepada Ouyang Heng, seorang pengguna berkomentar sangatmenarik, pengguna itu berkata bahwa empat tahun yang lalu, di kompetisi uji coba Tim pelatihan elit asia, Oyang Heng dan Tang Yibai memperebutkan posisi yang sama, tapi setelah kompetisi yang tidak di publikasikan, Tang Yibai sendiri masuk dalam daftar nama akhir”.
Cheng Mie : maksudmu adalah Tang Yibai dan Ouyang Heng pernah bertanding di masa lalu, dan Tang Yibai menang?
James Liu mengatakan bahwa dia tidak tahu kenapa  kompetisi waktu itu tidak dipublikasikan dan sekarang semua orang ingin melihat bagaimana Ouyang Heng menghukum Tang Yibai, tapi mereka tidak tahu bahwa empat tahun yang lalu Ouyang Heng pernah kalah dari Tang Yibai. Yun Duo terlihat cemas dan tidak tahu apa yang diinginkan James Lin tentang kasus ini.
Direktur tertarik dengan apa yang dikatakan Jameas Lin dan mengatakan kepada semua yang rapat bahwa ini kesempatan yang sangat baik, dari pendapat yang dikemukakan Lin Zi, kita bisa memastikan apa itu profesionalisme, yaitu untuk memakai sikap mencari kebenaran dalam melaporkan fakta.
Semua orang berbisik dan Yun Duo menatap James Liu dengan penuh kesal, begitupun dengan Cheng Mei, dia sangat penasaran untuk motif apa yang Jmaes Liu mengajukan pendapat seperti itu.

Di ruang makan, Yanyang mengatakan kepada Qi-Ruifeng “jadi kau tadi menerobos ke ruang ganti untuk betemu Tang Yibai karena hassil latihannya menurun?”
Qi-Ruifeng : apa lagi? Kau pikir aku mau berkelahi dengan Tang Yibai? Jika itu memang terjadi, aku akan mengumpulkan banyak orang, untuk apa aku mengusir semua orang?
Yangyang : Tidak, Ming Tiang bilang itu karena Tang Yibai dan Yun Duo sudah terllau dekat dan kau marah Tang Yibai mengalihkan perhatiannya pada kekasih lain, dan kalian berdua berkelahi.
Ming Tian langsung berhenti makan karena apa yang dia candakan kepada Yangyang bocor, Qi-Ruifeng mengatakan bahwa mereka bukan sepasang keasaih dan memaki Ming Tian “Ming Tian Kau menjijikan sekali”
Dengan senyumannya Ming Tian berkata bahwa dia hanya bercanda untuk meringankan suasana, Tang Yibai tak bekomentar apapun dan hanya tersenyum manis.
Tiba-tiba ponsel Ming Tian bunyi, dia pun langsung membuka ponselnya, dia mengatakan ada berita Universitas Selatan di QKVideo, Qi-Ruifeng meminta Ming Tian untuk memperlihatkan dan memastikan apakah Yun Duo cukup setia dan mengeluarkan kata-kata baguss untuk Tang Yibai.
Dalam berita tersebut berisi “beberapa hari yang lalu, sekolah renang cina terkenal, Universitas Olahraga Selatan dan universitas olah raga Utara” dengan bangga Qi-Ruifeng mengatakan bahwa dirinya terlihat sangat tampan.
Dalam berita itu mengatakan bahwa Tang Yibai mengalahkan Ouyang Heng dan disana juga mengatakan alasan kenapa Tang Yibai di skors dan juga di diskualifikasi untuk mengambil bagian dalam Tim Pelatihan Elit Asia. Mereka langsung terdiam dan Qi-Ruifeng terlihast sangat kesal dengan berita yang menjatuhkan Yibai.

James Lin sedang menikmati secangkir kopi sambil memikirkan sesuatu.

Saat James Lin sedang berjalan, tiba-tiba Yun Duo mendobraknya “jadi kau melakukannya?” dia pura-pura tidak tahu dan menyangkal pertanyaan Yun Duo “aku tidak tahu apa yang kau bicarakan?”
Yun Duo : jangan berlagak bodoh. Tadi kau sangaja menyebut kemenangan Tang Yibai atas Ouyang Heng untuk membuat semua orang menyelidiki hukuman Tang Yibai, kan?
Dengan senyuman dia mengatakan “kau berpikir belebihan, aku hanya menyediakan data. Direktur Liu yang memutuskan apakah ini pantsa diberitakan atau tidak. Ini bukan hal yang bisa diputuskan oelh seorang asisten tak penting sepertiku”
Yun Du berusaha menghentikan perkataannya namun dia terus saja mengatakn apa yang ingin dia sampaikan “terlebih lagi semua ini kebenaran, aku tida melihat tuduhan yang salah. Juga bukan urusanku, bagaimana orang menafssirkan pesan ini, jadi kau benar-benar salah menyalahkan orang”.
Yun Duo : jangan mengubah topik, kau sengaja menyesatkan semua orang.
James Lin : aku juga memintamu untuk tidak mengubah topik, akui saja kau berdebat denganku karena kau sedang melindungi Tang Yibai. Aku hanya menganalisa situasi ini denagn sikap objektif, untuk mencari kemungkinan apapun, sebaliknya, kau berpikir kalau aku berat sebelah? Kupikir kalulah yang lebih berat sebelah. Kenapa kau begitu protektif terhadap Tang Yibai? Apakah tang Yibai sepenting itu bagimu?
Yun Duo terdiam sambil terus menatap James Lin dan akhirnya dia mengatakan karena tang Yibai adalah temannya dan tentu saja itu penting baginya.

Masih di tempat makan, Ming Tian kecewa dengan apa yang dilakukan Yun Duo “kenapa dia asala menyebutkan mengenai hukuman Kak Yibai?”. Yibai mengatakan bahwa apa yang dikatakan Yun Duo itu benar, karena dulu dia benar-benar meninggalkan pelatihan karena hukumannya.
Qi-Ruifeng : tanpa berpikir, aku tahu bahwa Yun Duo tidak terlibat dengan ini, posisinya sangat rendah. Tak seorangpun yang akan mendengarkan dia, tapi berita ini....
Yangyang :  situasi masa lalu tang Yibai dan Ouyang Heng menjadi sasaran bagi semua orang. Kini berita ini sudah disiarkan, tak seorangpun akan memaafkannya.
Ming Tian melihat semua komentar yang muncul di berita tersebut “benar semua komentar Online mengatakan bahwa Tang Yibai memakai trik curang untuk menang melawan Ouyang Heng” yang lainnya memelototi Ming Tian, Qi-Ruifeng marah dan berkata “ming Tian, apa kau mauaku menghancutrkan ponselmu? Simpan itu!!!” Ming Tian pun langsung menyimpan kembali ponsselnya.

Tim dari Universitas Olahraga Beijiang mengatakan kepada semua orang sang sedang makan “semuanya, lihat ini Tang Yibai yang terkenal itu, jika dia tidak memakai trik curang, dai takkan sanggup mengalahkan kapten kita”.
“aku tidak tahu ada apa dengan universitas selatan, mereka bahkan menijinkan Tang Yibai bermain curang kembali masuk ke Tim renang. Apakah mereka kekuranga atlet?”
Ming Tian sangat marah, dia mendobrak meja dan langsung berdiri, yang lain pun ikut berdiri karena tak menerima dihina oleh mereka. Tang Yibai pun berdiri dan berkata “aku kenyang, aku kembali dulu dan jangan pedulikan mereka”,
Mereka mengejek Tang Yibai yang sedang berjalan “Kau benar-benar kenyang? Kau kenyang makanan atau kenyang obat-obatan?” sambil terus menertawakan Yibai. Qi-Ruifeng tak tahan dengan hinaan mereka dan menghampirinya “kau bilang apa barusan? Kalau kau punya nyali, katakna lagi sekarang”

Tiba-tiba Ouyang Heng datang dan melepaskan tangan Qi-Ruifeng dari pundak timnya dan berkata “mereka semua rekan timku. Kalaupun mereka berbuat salah, kau tidak puinya hak untuk mengajari mereka” Qi-Ruifeng dan Ouyang Heng saling menatap penuh emosi.

Yun Duo baru pulang kerja, dia berjalan sendirian sambil mendengarkan musik, tiba-tiba ponselnya bunyi, dia mendapat berita dari ponselnya. Dan itu pemberitahuan video wawancara ekslusif dirinya dengan Tang Yibai, disana Tang Yibai mengatakan “empat tahun yang lalu kupikir berenang adalah olahraga individual. Karena kau harus menanggung konsekuensi hasil kompetisimu sendirian. Di masa lalu aku selalu bertanding bagi diriku  sendiri. Dalam benakku, selain memenangkan peringkat pertama, aku tidak peduli dengan hal lainnya”.
Yun Duo : bagaimana sekarang? Dibandingkan empat tahun lalu, apakah dirimu berbeda?
Yibai : sekarang aku berbeda, berenang tidak lagi olahraga individual. Sekarang aku tidak bertanding bagi diriku sendiri. Aku juga bertanding bagi rekan satu timku dan pelatihku. Dihatiku sekarang, harapan mereka padaku, lebih penting dari kemenanganku. Selain ini, perbedaan keduaku yang terbesar dari empat tahun yang lalu, bahwa sekarang aku memiliki janji dengan seseorang.
Mereka pun terdiam dan saling menatap, Yibai melanjutkan perkataannya “aku berjanji pada orang itu, bahwa kau tidah hanya akan menjadi juara pertama pada piala impian tahun ini. aku juga akan menjadi perenang putra tercepat di dunia. Kemudian aku akan memberikan wawancara ekslusifku yang pertama pada dia”. Waktu itu Yun Duo tersenyum malu. Setelah itu Yun Duo melihat komentar pedas tentang Tang Yibai, dia terlihat sangat bersalah dan kesal dengan semua ini.

Post a Comment for "My Mr. Mermaid Episode 6 Part 1"

Kode Iklan Atas

Kode Iklan Tengah 1